Page 10 - e_Modul Pidato1
P. 10
3. Struktur
Secara umum struktur teks persuasi, yaitu :
1. Judul
2. Alinea Pembuka (Lead)
3. Alinea Penjelas (Batang Tubuh)
4. Alinea Penutup (Ending)
Perhatikan contoh teks persuasi berikut!
Judul Hindarilah Rokok Meskipun Sebatang
Alinea pembuka Rokok mengandung bahan dan Zat kimia yang berbahaya bagi
sistem pernafasan. Tar dan nikotin merupakan salah satu zat kimia
yang berbahaya yang ada dalam sebatang rokok. Rokok
mengandung lebih dari 4000 bahan kimia dimana 200 diantaranya
beracun.
Alinea penjelas Semakin besar isi kandungan Tar dan Nikotin dalam sebatang rokok,
Maka semakin besar dampak negatif yang diterima oleh tubuh kita.
Dampak negatif bagi perokok aktif dan pasif diantaranya adalah
penyakit jantung, kanker serta impoten. Selain itu gangguan
kehamilan dan janin merupakan dampak negatif bagi wanita yang
menjadi perokok aktif.
Alinea penutup Karena dampak negatifnya begitu bear maka hindarilah rokok, jika
kita telah menghindari diri dari rokok maka kita telah membuat tubuh
kita sehat dan mengurangi pencemaran polusi udara selain itu juga
kita tidak merugikan orang lain.
Dalam Buku Siswa bse Paket kelas VIII edisi revisi 2017 halaman 186 dijelaskan bahwa Teks
tersebut dibentuk oleh beberapa bagian, yang antarbagiannya disusun secara sistematis dan saling
berhubungan. Teks itu diawali dengan pengenalan isu, diikuti dengan paparan sejumlah argumen.
Setelah itu, dinyatakan ajakan-ajakan, yang diakhiri dengan dengan penegasan kembali.
a. Pengenalan isu, yakni berupa berupa pengantar atau penyampaian tentang masalah yang
menjadi dasar tulisan atau pembicaraannya itu.
b. Rangkaian argumen, yakni berupa sejumlah pendapat penulis/pembicara terkait dengan isu
yang dikemukakan pada bagian sebelumnya. Pada bagian ini dikemukakan pula sejumlah
fakta yang memperkuat argumen- argumennya itu.
c. Pernyataan ajakan, yakni sebagai inti dari teks persuasi yang di dalamnya dinyatakan
dorongan kepada pembaca/pendengarnya untuk melakukan sesuatu. Pernyataan itu mungkin
disampaikan secara tersurat ataupun tersirat. Adapun kehadiran argumen berfungsi untuk
mengarahkan dan memperkuat ajakan-ajakan itu.
d. Penegasan kembali atas pernyataan-pernyataan sebelumnya, yang biasanya ditandai oleh
ungkapan-ungkapan seperti demikianlah dengan demikian, oleh karena itulah.
,
Bahasa Indonesia VIII _ MTsN 1 Lumajang - Smt. 3 5