Page 9 - majalahs
P. 9
semua, terutama anak-anak penyandang Setelah lulus SMA, walaupun sempat sangat dinomorsatukan seperti halnya
disabilitas, yang mampu menjadikan bingung dengan minat dan bakatnya, materi kewirausahaan, belajar membuat
keterbatasan menjadi kelebihan. Hal ini namun pada akhirnya Habibie sukses jajanan (kuliner), hingga keterampilan
menunjukkan bahwa prestasi besar bisa sebagai internet marketer dan ia juga berbicara di depan publik.
dicapai semua orang, dengan syarat mendirikan Disable Care Community
punya tekad kuat, niat tulus dan latihan untuk membantu penyandang disabilitas Menurut Dosen Pendidikan Khusus
secara terus-menerus. Tanpa tekad yang menemukan atau mengembangkan bakat Universitas Pendidikan Indonesia Nandi
kuat, cita-cita yang besar hanya akan yang dimiliki. Warnandi, bahwa menjadi ABK bukan
tetap menjadi mimpi. “Rumus” ini berlaku berarti akhir dunia. ABK senantiasa
bagi semua orang, dengan tidak mengenal Sementara Alessandro Aurel meski bisa berkarya, sama seperti peserta
keterbatasan fisik maupun memiliki fisik mengidap down syndrome, hal ini tidak didik lainnya. Hanya saja harus ada
yang normal. menghalanginya untuk terus berkarya. orangtua atau guru dan lingkungan yang
Ia bisa memainkan alat musik asal benua membentuh daya kembang keterampilan
Di negeri kita, tidak sedikit ABK yang afrika, jimbe, dan seringkali ia menjadi mereka. Sebab itu, pendidikan inklusi dan
memiliki prestasi gemilang. Beberapa guru yang mengajari jimbe ke teman- vokasi sangat diperlu bagi peserta didik
nama, misalnya; Mahera Dhopy Sutrisno, teman sekelasnya. Selain musik, Aurel ABK.
Habibie Afsyah, Alessandro Aurel Amadeo juga berbakat dalam melukis. Pada tahun
Nadeak, serta Arya, Aby, Shinta dan Ervita 2011, saat itu usia Aurel baru menginjak 8 “Pendidikan inklusi dan vokasi diberikan
yang tergabung dalam grup musik “I’m tahun, ia membuka pameran lukisan hasil untuk membekali ABK di masa depannya.
Star Band”. Mahera –biasa disapa Hera- karyanya sendiri di Bandung. Sekitar 20 Ada pun kompetensi dari ABK dapat
terlahir dengan kondisi mengidap down buah lukisan berhasil ditampilkan dalam dikembangkan sesuai dengan potensi
syndrome. Meski memiliki keterbatasan, pameran tersebut. Seluruh lukisan ia yang dimiliki oleh masing-masing anak.
ia punya segudang prestasi di bidang selesaikan dalam kurun waktu satu tahun. Jadi sifatnya bukan pemaksaan. Bagi
renang yang tidak hanya berskala anak tunarungu, tidak harus memiliki
nasional, melainkan juga internasional. Di Pendidikan Inklusi kemampuan ngelas sebagai contoh. Bagi
usia 15 tahun, ia berhasil meraih medali anak tunagrahita yang paling penting
perak dalam Special Olympics Asia Pacific Indonesia sendiri memiliki pengalaman memiliki kemandirian,” kata Nandi,
(ASPAC) 2013 di Newcastle, New South yang baik dalam melahirkan dan beberapa waktu lalu.
Wales, Australia. membentuk anak-anak berkebutuhan
khusus (ABK) yang mampu berkarya. Dari pendidikan yang dijalani oleh ABK,
Kemudian, Afsyah Habibie, dia terlahir Hal ini karena adanya dorongan dari kata Nandi, yang terpenting dicapai
adalah kemandirian dan kemampuan
berkomunikasi. Dengan bekal kemandirian
dan kemampuan berkomunikasi ini,
ketika nantinya ABK terjun ke dunia kerja,
maka prinsip meritokrasi dapat menjadi
landasan.
Mendikbud Muhadjir Effendy menjelakan,
proses pendidikan yang dijalani oleh
para ABK saat ini telah sejalan dengan
program Penguatan Pendidikan Karakter
yang digagas oleh Kemendikbud.
Seperti diketahui terdapat 5 nilai utama
Penguatan Pendidikan Karakter yakni
religius, integritas, nasionalis, mandiri,
dan gotong royong. “Gerakan Penguatan
Pendidikan Karakter, merupakan fondasi
dan ruh utama pendidikan,” ujar Muhadjir.
Program penguatan pendidikan
karakter ini perlu digalakkan karena
mengakomodasi seluruh peserta didik,
tak terkecuali bagi ABK. Mereka memiliki
hak yang sama untuk mendapatkan
normal, namun saat memasuki usia 9 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pendidikan yang layak, nyaman, dan
bulan, ibunya merasa ada kelainan dengan (Kemendikbud) dalam mengupayakan berorientasi pada pengembangan
tubuh Habibie. Setelah diperiksa, ternyata berjalannya pendidikan inklusi di banyak keterampilan. “Menurut Kemendikbud,
ia menderita Muscular Dytrophy Tipe daerah. Pendidikan inklusi mengajarkan pendidikan karakter mengakomodasi
Becker, penyakit yang perlahan membuat peserta didik ABK untuk senantiasa semuanya, dan itu sudah berjalan hingga
otot-otot menjadi lemah dan tak berdaya. terampil. Sebab itu, materi keterampilan saat ini,” jelasnya.
EDISI 4 | 2017 9