Page 10 - MODUL BUMN, BUMD, BUMS_Neat
P. 10

II.    KEGIATAN BELAJAR


                        Kegiatan Belajar 1 : Badan Usaha Milik Negara (BUMN)

                        Kompetensi Dasar
                        3.7  Mendeskripsikan konsep badan usaha dalam perekonomian Indonesia

                        4.7  Menyajikan peran, fungsi, dan kegiatan badan usaha  dalam perekonomian

                            Indonesia
                        Indikator Pencapaian Kompetensi

                        3.7.1.  Menjelaskan Pengertian BUMN

                        3.7.2.    Mengklasifikasi Bentuk BUMN
                        3.7.3.  Menganalisis Peran BUMN

                        3.7.4.  Menganalisis kebaikan dan kelemahan BUMN
                        1.  Materi Pokok

                            Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
                        2.  Uraian Materi

                            A.  Pengertian  Badan Usaha Milik Negara (BUMN)

                                          Di Indonesia, Badan Usaha Milik Negara adalah badan usaha
                                yang  sebagian  atau  seluruh  kepemilikannya  dimiliki  oleh  Negara

                                Republik Indonesia. BUMN dapat pula berupa perusahaan nirlaba yang
                                bertujuan    untuk     menyediakan      barang     atau    jasa    bagi

                                masyarakat.Berdasarkan  Undang-  Undang  No.  19  tahun  2003  Pasal  1
                                dijelaskan  bahwa  pengertian  dari  Badan  Usaha  Milik  Negara,  yang

                                selanjutnya  disebut  BUMN,  adalah  badan  usaha  yang  seluruh  atau

                                sebagian besar modalnya dimiliki oleh negara melalui penyertaan secara
                                langsung  yang  berasal  dari  kekayaan  negara  yang  dipisahkan,  dan

                                kegiatan  utamanya  adalah  untuk  mengelola  cabang-  cabang  produksi

                                yang penting bagi negara dan digunakan sepenuhnya untuk kemakmuran
                                rakyat.

                                          Pasal  33  ayat  2  UUD  1945  menyatakan  “cabang-cabang
                                produksi  yang  penting  bagi  negara  dan  menguasai  hajat  hidup  orang

                                banyak dikuasai oleh negara”. Pasal 33 ayat 3 UUD 1945  menyatakan





                                                               3
   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15