Page 4 - Angela - Emodul dengan File PDF
P. 4
SEJARAH TEOREMA PYTHAGORAS
Matematika sebagai salah satu mata pelajaran yang diajarkan mulai dari
jenjang pendidikan dasar hingga pendidikan menengah. Selain sebagai sumber
dari ilmu yang lain, juga merupakan sarana berpikir logis analistis, dan sistematis.
Salah satu materi yang dibahas pada Sekolah Menengah Pertama (SMP) kelas
VIII adalah Teorema Pythagoras. Teorema Pythagoras merupakan salah satu
pondasi utama yang sering digunakan dalam menyelesaikan beragam permasalahan
matematika yang berhubungan dengan bangun datar dan bangun ruang. Semakin
kuat pemahaman siswa terhadap konsep teorema Pythagoras akan semakin kuat
juga pemahaman siswa dalam mempelajari konsep geometri yang lainnya.
Teorema Pythagoras ditemukan oleh seorang ahli matematika dari Yunani
Selatan bernama Pythagoras (582 SM – 496 SM). Teorema Pythagoras
menyatakan bahwa kuadrat sisi miring suatu segitiga siku-siku sama dengan
jumlah kuadrat dari sisi-sisi yang lain. Sebenarnya fakta teorema ini telah
banyak diketahui sebelum Phytagoras lahir. Para ahli Matematika yang telah
mengetahui teorema ini diantaranya dari India, Yunani, Cina, dan Babilonia.
Akan tetapi teorema ini diberi nama Pythagoras karena Ia menjadi
orang pertama yang membuktikan kebenaran universal teorema
Pythagoras melalui pembuktian matematis. Bukti kontemporer yang
menjadi catatan tertua mengenai teorema ini ada dalam buku Choi
Pei Suan Ching (sekitar 500-200 SM) dan dalam buku Elemen
Euklides (Zuliana, 2010).
1