Page 5 - Angela - Emodul dengan File PDF
P. 5
RUMUS TEOREMA PYTHAGORAS
“Pada segitiga siku-siku berlaku bahwa kuadrat hipotenusa
sama dengan jumlah kuadrat dari dua sisi yang lainnya.”
C
b a
A c B
0
Segitiga ABC adalah siku-siku dengan ∠ A = 90 . Sisi AB = a satuan,
sisi AC = b satuan, dan sisi miring BC = c satuan. Teorema Phytagoras
2
2
2
dapat dinyatakan dengan bentuk symbol berikut: c = a + b . Teorema
Phytagoras dapat berlaku pada segitiga siku-siku dengan syarat :
2
2
2
1. c = a + b dengan c adalah sisi miring berlaku hanya pada segitiga
siku-siku.
2. Oleh karena a, b, dan c merupakan nilai scalar (panjang ruas garis)
maka niai a, b, dan c positif.
Untuk memudahkan penerapan teorema Phytagoras maka dibuatlah
rumus 345 (tripel Phytagoras). Kegunaan rumus 345 adalah pada saat kita
menemukan panjang sisi segitiga siku-siku 3 dan 4 maka dapat dipastikan
panjang sisi miringnya adalah 5.
Dalam rumus 345 berlaku kelipatan bilangan 3, 4, dan 5.
Misalnya, panjang kaki segitiga siku-siku masing – masing
6 dan 8 maka panjang sisi miringnya pastilah 10.
Dengan demikian bilangan 6, 8, dan 10 merupakan
kelipatan 3, 4, dan 5 (Setiawan Dicky, 2014).
2