Page 35 - MODUL GEOGRAFI FARA
P. 35
terjal, cliff, gua pantai, tanjong dan teluk.
e. Erosi glasial. Erosi yang disebabkan oleh pengerjaan es yang hanya
terjadi pada daerah memiliki musim salju atau perbukitan. Terjadi
karena turunnya salju pada lembah dan mengakibatkan terjadinya
massa es yang padat kemudian jatuh menuruni bukit atau
pegunungan.
3. Sedimentasi
Proses terakhir dari aktivitas eksogenik adalah pengendapan massa
batuan atau tanah di suatu tempat setelah mengalami erosi dan
transportasi. Proses ini dikenal dengan sedimentasi, baik terjadi di wilayah
darat maupun perairan, seperti danau, sungai dan sekitar pantai. Batuan
sedimentasi dapat dibedakan menjadi empat, yaitu:
a. Sedimentasi fluvial
Pengendapan material yang terangkut oleh air di sepanjang aliran
sungai. Hasil endapan adalah bongkahan berukuran besar dibagian
hulu dan butiran kecil dibagian hilir.
b. Sedimentasi aerolis
Pengendapan batuan yang dibawa oleh angin. Biasanya terjadi di
daerah gurun. Hasil dari sedimentasi aerolis adalah gumuk pasir atau
gundukan pasir seperti di Pantai Parangtritis, dan Pantai
Pameungpeuk.
c. Sedimentasi marine
Pengendapan yang terjadi akibat abrasi di sepanjang pantai. Bentuk
bentang alam yang terjadi akibat sedimentasi marine adalah sebagai
berikut:
1) Pantai : Timbunan puing-puing batu karang di sekitar
2) Bar : Pasir pantai gosong yang terjadi karena proses pengerjaan air
laut
3) Tombolo : Gosong pasir yang menghubungkan pulai karang
dengan pulau utama.
30