Page 6 - MODUL GEOGRAFI FARA
P. 6
MATERI PEMBELAJARAN
DINAMIKA LITOSFER
DAN DAMPAKNYA
TERHADAP KEHIDUPAN
BAB I : Karakteristik Lapisan- Lapisan Bumi
A. Pengertian Litosfer
Lapisan kulit bumi atau kerak bumi sering disebut litosfer. Litosfer ini berasal dari
kata litos artinya batu, sfer = sphaira artinya bulatan/lapisan (Agus Kusriono, 2019).
Litosfer merupakan lapisan batuan/kulit bumi yang mengikuti bentuk bumi yang
bulat dengan ketebalan kurang lebih 1.200 km. Jadi litosfer adalah lapisan yang
terdiri dari batuan. Litosfer mencakup kerak bumi hingga mantel bagian atas.
Kerak bumi terbagi menjadi dua, yaitu kerak benua dan kerak Samudra. Kerak
Benua dicirikan dengan daratan yang luas, sedangkan kerak Samudra tertutup
oleh air laut. Kerak Benua memiliki ketebalan 35-70 km, jauh lebih tebal
dibandingkan dengan kerak Samudra yang memiliki ketebalan 5-7 km. Kerak
Samudra terdiri dari Si (silika) dan Mg (magnesium), sedangkan kerak Benua terdiri
dari Si (silika) dan Al (alumunium). Tebal kulit bumi tidak merata, kulit bumi di bagian
benua atau daratan lebih tebal dari bagian samudra.
B. Selimut bumi (Mantel)
Tebalnya sekitar 2.800 km, selimut bumi tersusun dari batuan yang
mengandung senyawa magnesium, silicon, oksigen, dan zat besi (Puput,
2020). Batuan tersebut juga sangat panas dan mudah meleleh membentuk
magma. Selimut magma dapat dikelompokkan menjadi 3 yaitu:
1. Mantel atas (upper mantle) mantel yang memanjang hingga
kedalaman 400 - 450 km. sifatnya semiplastis hingga plastis. Mantel atas
1