Page 46 - Ebook Rayhan Jamilah fixeddd
P. 46
–
–
H PO (aq) + OH (aq) HPO 4 2– (aq) + H O(l)
2
2
4
Pada cairan luar sel terdapat sistem penyangga
pasangan asam basa konjugasi asam karbonat-bikarbonat
–
(H CO – HCO ). Sistem ini bereaksi dengan asam dan
2
3
3
basa sebagai berikut:
–
+
HCO (aq) + H (aq) H CO (aq)
3
2
3
–
–
H CO (aq) + OH (aq) HCO (aq) + H O(l)
2
3
2
3
Dalam plasma darah terdapat sistem penyangga sebagai berikut:
• Campuran asam karbonat (H2CO3) dan basa konjugasinya ion bikarbonat
–
(HCO ).
3
• Campuran asam haemoglobin (HHb) dan basa konjugasinya ion oksihaemoglobin
–
(HbO ).
2
Dalam sel darah merah terdapat sistem penyangga sebagai berikut:
• Campuran asam karbonat (H2CO3) dan basa konjugasinya ion bikarbonat
–
(HCO ).
3
• Campuran asam haemoglobin (HHb) dan basa konjugasinya haemoglobin
(Hb).
Berbagai zat yang masuk ke dalam tubuh kemudian diserap oleh darah, akan
sangat mempengaruhi harga pH darah. Dengan adanya system penyangga,
perubahan pH darah yang drastis, baik penurunan atau kenaikan pH darah dapat
dicegah.
Dalam bidang industri, terutama bidang farmasi (obat-obatan), diperlukan keadaan
pH yang stabil. Perubahan pH akan menyebabkan khasiat zat aktif dalam obat-
obatan akan terus berkurang atau hilang sama sekali. Untuk obat suntik dan obat yang
dapat menimbulkan iritasi seperti tetes mata, pH obat-obatan tersebut harus
disesuaikan dengan pH cairan tubuh. pH Obat suntik harus disesuaikan dengan pH
darah agar tidak terjadi asidosis atau alkalosis pada darah.
Nilai Spiritual: Bers yukur dengan Memanfaatkan Ciptaan
Tuhan
Tuhan telah menunjukkan tanda-tanda kebesaran dengan
menciptakan fenomena dua air yang tidak bercampur yang berada di
selat Gibraltar. Diketahui seperti ada dua jenis air yang bertemu namun
air itu tidak dapat menyatu.
Hal ini sejalan konsep larutan penyangga, larutan penyangga
merupakan larutan yang dapat mempertahankan nilai pH sehingga
tidak mengalami perubahan akibat penambahan air (pengenceran),
sedikit asam atau sedikit basa.
40