Page 34 - Ebook Rayhan Jamilah
P. 34

Kesetimbangan  kimia  adalah  keadaan  dimana  suatu  reaksi  bolak  balik
               berlangsung secara terus menerus tetapi tidak ada perubahan yang dapat diamati.
               Pada  pembahasan  materi  kesetimbangan  sebelumnya,  perhatian  kita  difokuskan
               pada  kesetimbangan  yang  mencakup  molekul-molekul,  terutama  pada  sistem
               kesetimbangan  gas.  Selain  hal  tersebut,  kita  juga  perlu  memahami  konsep
               kesetimbangan yang berhubungan dengan reaksi-reaksi yang terjadi dalam larutan,
               yaitu yang menyangkut ion-ion. Kesetimbangan dalam larutan telah kita pelajari dalam
               penentuan pH asam lemah dan basa lemah pada bahasan sebelumnya.
                   Kesetimbangan dalam larutan dibagi menjadi dua, yaitu kesetimbangan disosiasi
               dan kesetimbangan kelarutan. Kesetimbangan disosiasi terjadi pada reaksi penguraian
               suatu molekul menjadi ion-ionnya membentuk suatu kesetimbangan. Kesetimbangan
               ini terjadi pada larutan asam lemah, basa lemah, larutan penyangga, dan hidrolisis
               garam. Kesetimbangan  kelarutan  terjadi  pada  larutan  jenuh  zat-zat  elektrolit  padat
               yang dilarutkan dalam air.

                   Dalam  bab  ini  akan  dibahas  tiga  jenis  kesetimbangan  ion,  yaitu  larutan
               penyangga,  hidrolisis  garam,  dan  kesetimbangan  dalam  larutan  jenuh  garam  atau
               basa yang sedikit larut.

                 A.  LARUTAN PENYANGGA

                 1.  Pengertian larutan penyangga

                     (larutan buffer)

                                           Larutan  penyangga  atau
                                       larutan  buffer  adalah  larutan
                                       yang dapat mempertahankan
                                       pH  tertentu  terhadap  usaha
                                       mengubah     pH,     seperti
                                       penambahan  asam,  basa,
                                       ataupun        pengenceran.
                                       Dengan kata lain pH
                                       larutan  penyangga  tidak  akan  berubah  walaupun  pada
                                       larutan tersebut ditambahkan sedikit asam kuat, basa kuat
                                       atau larutan tersebut diencerkan.

                                           Dalam  berbagai  aktifitas  yang  melibatkan  reaksi-
                                       reaksi  dalam  larutan  seringkali  diperlukan  pH  yang
                                       harganya  tetap.  Misalnya  kita  memerlukan  suatu  larutan
                                       dengan  pH  =  4  selama  melakukan  percobaan,  dan  pH-
                                       nya tidak berubah-ubah.
                                           Cairan  dalam  tubuh  kita  juga  pH-nya  harus  tetap
                                       dijaga,  yaitu  pada  harga  7,4.  apabila  pH-nya  berubah
                                       misalnya kurang  dari 7,0  atau lebih  dari  7,8,  hal tersebut
                                       akan sangat membahyakan bagi tubuh kita bahkan dapat
                                       menyebabkan  kematian.  Oleh  karena  itu,  cairan  dalam
                                       tubuh kita harus memiliki sifat sebagai larutan penyangga
                                       sehingga  dapat  mempertahankan  pH  cairan  tubuh
                                       walaupun  tubuh  kita  menerima  berbagai  penambahan,
                                       misalnya zat yang mengandung asam atau basa.


                                                                                                30
   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39