Page 241 - CITRA DIRI TOKOH PEREMPUAN DALAM TUJUH NOVEL TERBAIK ANGKATAN 2000
P. 241

Sumiyadi.  (2021).  Kesusastraan  Indonesia:  Teori,  Pengkajian,  dan  Model
                             Pembelajaran. UPI Press: Bandung.
                        Sunendar,  D.  (2011).  Analisis  Prosa  Fiksi:  Kiat  Praktis  dalam  Menganalisis.
                             Bandung: Rizqi Press.
                        Sunyoto, M. (2017). Setelah Saman yang Mengguncang. Antara News [Online].
                             Diakses  dari  https://m.antaranews.com/amp/berita/614054/setelah-saman-
                             yang-mengguncang.
                        Sutikno,  E.U. (2018). Pluralisme dalam Novel Maryam Karya Okky Madasari.
                             Syntax           Literate         [Online].          Diakses          dari
                             https://www.neliti.com/id/publications/330590/pluralisme-dalam-novel-
                             maryam-karya-okky-madasari
                        Stanton, R. (2012). Teori Fiksi Robert Stanton. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
                        Smaldino,  Lowther,  dan  Russel.  (2012).  Instructional  Technology  &  Media  for
                             Learning:  Teknologi  Pembelajaran  dan  Media  untuk  Belajar.  Kencana
                             Prenada Media Group: Jakarta.
                        Smaldino,  Lowther,  dan  Russel.  (2012).  Instructional  Technology  &  Media  for
                             Learning:  Teknologi  Pembelajaran  dan  Media  untuk  Belajar.  Kencana
                             Prenada Media Group: Jakarta.
                        Sylado,  R.  (2002).  Kerudung  Merah  Kirmizi.  Kepustakaan  Populer  Gramedia:
                             Jakarta.
                        Teeuw, A. (1980). Sastra Baru Indonesia. Ende-Flores: Penerbit Nusa Indah.
                        Thayf, A.S. (2009). Tanah Tabu. PT. Gramedia Pustaka Utama:Jakarta.
                        Thornham, S. (2010). Teori Feminis dan Cultural Studies: Tentang Relasi yang
                             Belum Terselesaikan. Yogyakarta: Jalasutra.
                        Utami, A. (1998). Saman. Kepustakaan Populer Gramedia: Jakarta.
                        Walters,  M.  (2005).  Feminism  A  Very  Short  Introduction.  New  York:  Oxford
                             University Press.
                        Wellek, R. & Warren, A. (1989). Teori Kesusastraan. Jakarta: PT. Gramedia.
                        Wikipedia.  (2021).  Isinga:  Roman  Papua.  Wikipedia  [Online].  Diakses  dari
                             https://id.m.wikipedia.org/wiki/isinga:_Roman_Papua.
                        Wiyatmi.  (2020).  Perempuan  dalam  Kesusastraan  Indonesia:  Seminar  Nasional
                             Bahasa dan Sastra Indonesia Unpam: https://openjournal.unpam.ac.id
                        Wiyatmi.  (2018).  Novel  Indonesia  Periode  2000-an.  Yogyakarta:  Universitas
                             Negeri Yogyakarta.
                        Yulianeta. (2016).  Ideologi  Gender Dalam Novel  Indonesia, Tinjauan Sosiologi
                             Sastra  dengan  Perspektif  Gender  terhadap  Novel-Novel  Era  Reformasi.
                             http://repository.ugm.ac.id/penelitian/detail/101131
                        Yulineshine.  (2015).  Analisis  Novel  Saman  Karya  Ayu  Utami.  Wordpress.com
                        [Online]. Diakses dari https://yulineshine.wordpress.com/2015/12/03/.
   236   237   238   239   240   241   242