Page 237 - CITRA DIRI TOKOH PEREMPUAN DALAM TUJUH NOVEL TERBAIK ANGKATAN 2000
P. 237

novel dalam Angkatan ini  merupakan sumber data yang sangat  mumpuni untuk

                        dikadikan  bahan  kajian  feminisme  sekaitan  denga  keberadaan  para  pengarang
                        perempuan  yang  umumnya  menulis  tentang  tokoh  perempuan  dalam

                        pengarusutamaan gender.

                             Begitu melimpahnya karya novel bermuatan feminisme dalam kesusastraan
                        Angkatan 2000 yang dapat dijadikan sumber data dan objek penelitian, sumber-

                        sumber  data  tersebut  sangat  pantas  dijadikan  bahan  kajian  citra  diri  tokoh
                        perempuan.  Sebagaimana  uang  dilakukan  penulis  terhadap  tujuh  karya  novel

                        terbaik  Angkatan  2000  yang  sudah  dikaji  dan  dibahas  pada  bab  4  ini.  Ketujuh

                        sumber data tersebut telah dikaji dalam penelitian disertasi penulis yang hasilnya
                        dimanfaatkan untuk pembelajaran literasi sastra feminis di perguraun tingi pada

                        mata kuliah kajian prosa fiksi.
                             Tokoh  perempuan  dan  citra  dirinya  sebagai  objek  kajian  penulis  dengan

                        menggunakan berbagai kritik sastra feminis. Oleh karena itu, dalam mengkaji tujuh
                        karya novel ini, penulis sudah memastikan adanya tokoh cerita berjenis kelamin

                        perempuan untuk dijadikan sebagai bahan kajian utama, terlepas posisinya sebagai

                        tokoh utama atau tokoh kedua. Sementara kehadiran tokoh laki-laki dalam cerita
                        perlu  dikaji  untuk  memperkuat  penilaian  terhadap  citra  diri  tokoh  perempuan.

                        (Djajanegara, 2003).
                             Adapun dalam mengkaji citra diri tokoh perempuan pada tujuh karya novel

                        Angkatan 2000 dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut.

                        1.  Laksanakan  pengkajian  novel  dengan  pendekatan  struktural  yang  bersumber
                           pada teori fiksi Robert Stanton (2012). Pendekatan ini wajib dilakukan terlebih

                           dulu pada karya novel untuk menguraikan unsur-unsur intrinsik dalam cerita.
                           Terutama  pada  unsur  karakter  tokoh  utama  perempuan  perlu  didalami  untuk

                           memberikan gambaran karaktertokoh yang akan dikaji.

                        2.  Laksanakan penentuan tokoh utama perempuan dengan tokoh utama laki-laki.
                           Tokoh utama laki-laki akan memberi pengaruh kuat pada proses terbentuknya

                           citra diri tokoh utama perempuan.









                                                                                                    231
   232   233   234   235   236   237   238   239   240   241   242