Page 27 - Bryophyta
P. 27
B. ETNOSAINS
Etnosains berasal dari kata “ethnos” dari Bahasa Yunani yang berarti “
bangsa” dan kata “Scientia” dari Bahasa Latin yang berarti ”pengetahuan”
(Harefa, 2017). Etnosains juga dapat diartikan atau disebut sains asli yang
berada di lingkungan masyarakat lokal ditransformasi menjadi sebuah sains
ilmiah.. Etnosains merupakan kegiatan mentransformasikan sains asli
(pengetahuan yang berkembang di masyarakat) menjadi sains ilmiah
(Rahayu dan Sudarmin, 2015). Parmin (2017) berpendapat bahwa etnosains
dapat diartikan sebagai pengetahuan atau ilmu yang dimiliki oleh bangsa
atau suku. Oleh sebab itu etnosains adalah pengetahuan yang dimiliki oleh
suatu bangsa atau lebih tepat lagi suatu suku bangsa atau kelompok sosial
tertente.
Indonesia merupakan negara kesatuan dengan beragam budaya. Oleh
karena itu, Indonesia tidak akan kekurangan referensi dalam pembelajaran
etnosains. Keragaman tersebut akan menjadikan siswa memiliki banyak
pengetahuan. Selain itu, pembelajaran etnosains akan menjadikan siswa
semakin mengenal budaya dan kearifan lokal bangsanya sehingga akan
memunculkan rasa cinta dan bangga terhadap bangsanya.
Rasa cinta dan bangga ini penting untuk dimiliki generasi muda (siswa)
untuk menjaga eksistensi bangsa, mempertahankan jati diri bangsa, dan
menjaga kelestarian budaya bangsa. Dengan demikian, pelajar kelak dapat
menjadi pribadi yang berbudaya dan menjadi agen yang dapat mentransfer
budaya ke generasi berikutnya.
20