Page 5 - P17110211016_RATIH YUNIASTUTI_1A
P. 5

BAB I



                                                       PENDAHULUAN



                           Bab ini menguraikan (a) latar belakang, (b) rumusan masalah, (c) tujuan

                       sebagaimana pada penjawabaran berikut




                       1.1 Latar Belakang

                           Status gizi merupakan salah satu tingkat kesehatan seseorang yang dipengaruhi
                        oleh faktor kuantitas dan kualitas kandungan zat gizi pada makanan yang dikonsumsi
                        akan mengambarkan suatu permasalahan gizi. Salah satu masalah gizi yang sering

                        terjadi yaitu kelebihan dan kekurangan gizi.


                               Namun,  apabila  kelebihan  zat  gizi  dapat  membuat  kesehatan  buruk  dan
                        beresiko  terhadap  penyakit  kronis  seperti  diabetes  mellitus  tipe  II.(Fikkling,  n.d.)

                        (Mulyani, 2013)Diabetes mellitus adalah gangguan metabolisme  yang di sebabkan
                        oleh kelebihan makanan yang menjadikan obestitas hal tersebut sangat berpengaruh

                        terhadap  naiknya  kadar  gula  dan  membuat  penderita  diabetes  sulit  untuk
                        memprosuksi insulin.(Mona et al., 2012)



                               Untuk mengatasi masalah tersebut maka diperlukan mengatur komposisi pola
                        makanan dengan mengendalikan kadar gula darah pada penderita Diabetes mellitus.

                        Kiat  dalam  mengatur  pola  makanan  sehari-hari  sangat  dibutuhkan  untuk  menjaga

                        kadar gula darah agar tidak meningkat secara sebat yang diakibatkan dari konsumsi
                        makanan.  Seperti  serat  dapat  memperlambat  pengosongan  lambung  dan
                        memperpendek waktu transit di usus sehingga  memungkinkan  sedikit penyerapan

                        glukosa yang menyebabkan respon peningkatan kadar gula darah rendah. (Avianty &
                        Ayustaningwarno, 2013).

                               Masih  sangat  banyak  penderita  diabetes  mellitus  yang  mempunyai
                        pengetahuan rendah tentang pengelolaan diabetes mellitus hal ini berisiko pada kadar
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10