Page 438 - Neurosains Spiritual Hubungan Manusia, Alam dan Tuhan
P. 438
8
PENUTUP
Pandemi Covid-19 memberikan banyak pelajaran berharga bagi ke-
hidupan manusia meski Organisasi Kesehatan Sedunia (WHO) me-
nyatakan bahwa Covid-19 sudah tidak menjadi kondisi darurat kese-
hatan global. Artinya, pandemi Covid-19 yang menelan korban hingga
6,9 juta jiwa di seluruh dunia sudah selesai, terhitung sejak Jumat
(5/5/2023), tetapi rasa-rasanya pandemi itu tidak pernah berakhir
dalam kehidupan manusia. Pandemi Covid-19 telah mengubah cara
manusia memandang kehidupan, terutama cara manusia memandang
hubungan dirinya dengan orang lain, dengan alam semesta, dan de-
ngan Sang Pencipta. Pandemi Covid-19 menyisakan banyak pelajaran
sekaligus banyak persoalan.
Banyak yang telah manusia pelajari dari pandemi Covid-19 ini.
Buku ini merekam banyak pelajaran yang sangat berharga bagi ma-
nusia. Setidaknya, manusia makin menyadari bahwa kedudukannya
di muka bumi ini lebih dari sekadar pengguna apa-apa yang telah di-
sediakan alam semesta. Lebih dari itu, manusia adalah pemelihara dan Buku ini tidak diperjualbelikan.
penjaga alam semesta. Ketidakseimbangan dalam hubungan dengan
alam semesta yang ditandai dengan pelbagai eksploitasi alam dengan
serakah dan nafsu angkara murka, telah melahirkan banyak masalah da-
lam kehidupan. Ketika alam semesta marah akibat ulah manusia maka
virus yang sangat kecil pun dapat menjadi biang penyebab malapetaka
bagi seluruh dunia. Pandemi ini memberikan pelajaran bagi manusia
419