Page 435 - Neurosains Spiritual Hubungan Manusia, Alam dan Tuhan
P. 435
4. Di Eropa, Muslim akan mencapai 10% dari keseluruhan populasi.
5. India akan mempertahankan mayoritas Hindu, tetapi juga akan
memiliki populasi Muslim terbesar dari negara mana pun di dunia,
melebihi Indonesia.
6. Di Amerika Serikat, orang Kristen akan menurun lebih dari tiga
perempat populasi pada 2010 menjadi dua pertiga pada 2050,
dan Yudaisme tidak akan lagi menjadi agama non-Kristen terbe-
sar. Muslim akan lebih banyak di AS daripada orang-orang yang
meng identifikasi sebagai orang Yahudi berdasarkan agama.
7. Empat dari 10 orang Kristen di dunia akan hidup di Afrika sub-
Sahara.
Survei demografis ini menunjukkan bahwa iman (dan agama)
menunjukkan peningkatan yang berarti meskipun ateisme dan agno-
tisme juga tumbuh. Perkembangan ini membantah pendapat bahwa
makin maju sains, makin kurang orang yang percaya bahwa Tuhan itu
ada.
Klaim sejumlah ilmuwan dan penganut ateisme—misalnya, ahli
biologi evolusi Richard Dawkins—bahwa siapa pun yang memiliki
keterampilan berpikir kritis (analitis-rasional) yang tajam harus me-
nolak agama karena keimanan tidak bisa dibuktikan secara rasional ,
993
kini dibantah oleh sebuah riset ekologi dan neurosains. Tidak benar
pendapat Dawkins bahwa keimanan hanya cocok pada mereka yang
lebih condong ke arah pemikiran intuitif—percaya Tuhan tanpa ada-
nya bukti kuat.
Tiga studi dengan pelbagai paradigma—studi ziarah, studi
memori dan pemindaian otak—tidak menemukan hubungan antara
pemikiran intuitif atau analitis dengan kepercayaan pada Tuhan (atau
super natural). Peneliti menyimpulkan bahwa terlalu dini untuk men- Buku ini tidak diperjualbelikan.
jelaskan kepercayaan pada Tuhan sebagai hasil pemikiran ‘intuitif’ dan
bahwa faktor-faktor lain, seperti pengasuhan sosial-budaya, cen derung
993 W. M. Gervais dan A. Norenzayan, “Analytic Thinking Promotes Religious
Disbelief,” Science 336, no. 6080 (2012): 493–496. https://doi.org/10.1126/
science.1215647
416 Neurosains Spiritual: Hubungan ...