Page 55 - Modul Ekonomi Badan Usaha dalam Perekonomian Indonesia
P. 55
54
Berdasarkan berita tersebut di atas, jawablah pertanyaan berikut ini !
1. Jelaskan faktor – faktor yang menyebabkan BUMN dalam kasus ini mengalami
kerugian !
2. Analisislah beban pokok pendapatan dan beban usaha WIKA yang meningkat
secara signifikan. Bagaiman keduanya berdampak pada laba usaha perusahaan ?
3. Simpulkan langkah – langkah konkret yang diambil oleh WIKA untuk
menghadapi tantangan dan meningkatkan kinerja disisa periode tahun 2023 ?
4. Jelaskan peran PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) dalam perekonomian
Indonesia !
4. Pengembalian Dana Nasabah Koperasi Bermasalah Mandek, Masih Jauh dari Total
Kewajiban
Nasabah-nasabah delapan koperasi simpan pinjam (KSP) yang bermasalah masih
was-was. Ini karena pembayaran dana yang menjadi hak mereka masih mandek.
Dilansir CNN Indonesia, delapan koperasi bermasalah itu adalah KSP Sejahtera;
KSP Indosurya; KSP Pracico Inti Sejahtera; KSPPS Pracico Inti Utama; KSP
Intidana; Koperasi Jasa Wahana Berkah Sentosa; KSP LiMa Garuda; KSP Timur
Pratama Indonesia.
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Menkop UKM) Teten Masduki
megatakan, kewajiban koperasi-koperasi problematik tersebut sebesar Rp26 triliun.
Namun, dana yang dikembalikan ke nasabah mereka baru mencapai Rp3,4 triliun.
Artinya, masih ada utang Rp22,6 triliun yang harus dibayarkan.
Teten menjelaskan, mandeknya pengembalian dana nasabah karena terkendala
penjualan aset, pengurusan koperasi, dan proses pidana yang ditempuh koperasi-
koperasi tersebut. Ini juga yang membuat likuidasi aset menjadi sulit.
Kedelapan anggota koperasi pun telah menempun jalur Penundaan Kewajiban
Pembayaran Utang (PKPU). Namun, keputusan PKPU disebut Teten kurang berjalan
baik.
"Banyak aset koperasi ini yang sudah tidak dimiliki oleh koperasi. Ada penggelapan
oleh pengurusnya, digunakan kepentingan pribadi, diinvestasikan untuk
MODUL PEMBELAJARAN EKONOMI MATERI BADAN USAHA DALAM PEREKONOMIAN INDONESIA