Page 14 - E-Book Flip PDF modul 2.3 Eksplorasi Konsep - Coaching
P. 14
didalamnya setelah mengamati biasanya saya baru bisa berkomunikasi
secara terbuka.Adakalanya saya menggebu-gebu beraspirasi /berpendapat
dan berbicara lepas biasanya pada lingkungan orang-orang yang sudah saya
kenal atau lingkungan baru dan saya mulai nyaman didalamnya.Tetapi ada
kalanya saya pasif ,diam ,mendengarkan dan mengamati orang berbicara dan
berpendapat jika memang pendapat dan perkataan mewakili apa yang saya
inginkan juga.
2. Langkah-langkah yang perlu dipelajari untuk menjadi komunikator yang
asertif.
a. Kenali gaya komunikasi kita terlebih dahulu, apa ada yang kurang dan
apa yang perlu dilatih / diperbaiki menjadi komunikator yang asertif
b. melakukan refleksi diri ketika kita sudah berpendapat apakah dapat
diterima,tidak menyinggung orang lain atau ketika berbicara dengan
lawan bicara kita sudahkah mendapat penerimaan yang baik
c. perhatikan gaya bicara,bahasa tubuh, dan mimik wajah ketika kita
berbicara jangan sampai menunjukkan keangkuhan atau sombong, dan
mampu menunjukkan attitude yang baik,jadilah pendengar yang baik
tidak menyela pembicaraan, selalu menjaga perasaan orang lain ,
menyampaikan pendapat dengan tetap menjaga perasaan orang lain.
d. Hindari merasa bersalah setelah mengatakan tidak terhadap suatu
pendapat atau menolak suatu permintaan. kita tidak harus menjadi
people pleaser atau selalu menyenangkan orang lain. Selama kita
mengemukakan alasan yang jujur, masuk akal, dan tidak menyalahi
aturan, tidak ada alasan untuk merasa bersalah.