Page 8 - Flipbook Agus Nusa
P. 8
SEJARAH PENCAK SILAT
1. ZAMAN KUNO
Mereka menciptakan gerakan-gerakan bela diri dengan cara
meniru gerakan-gerakan binatang yang ada di alam sekitarnya,
seperti: gerakan ular, kera, harimau, elang dan lain sebagainya.
Orang-orang yang tinggal di pegunungan dan yang tinggal di
daerah pantai mempunyai cara pembelaan diri dengan gerakan-
gerakan yang sesuai dengan situasi dan kondisi lingkungan alam
sekitarnya. Selanjutnya cara pembelaan diri ini disebut “Pencak
Silat”.
2. Zaman Kerajaan-Kerajaan di Indonesia
1). Kerajaan Sriwijaya (tahun 392 – 1406)
Pada tahun 685 sampai tahun 695 seorang pendeta dari cina
bernama I-Tsing tinggal di Sriwijaya untuk menerjemahkan
naskah ajaran Budha dari Sansekerta. Para pemuda cina yang
akan melanjutkan pelajaran agama di Nalanda (Pusat Agama
Budha di Asia) harus mempersiapkan dirinya terlebih dahulu
selama beberapa tahun tinggal di Sriwijaya, untuk
menyempurnakan kemampuannya tentang bahasa Sansekerta.
Pada zaman I-Tsing itu, hidup 7 orang guru agama Budha yang
sangat terkenal, salah seorang diantaranya adalah Yakiyakerti
yang berdiam di Sriwijaya. Kesemuanya ini membuktikan betapa
tingginya tingkat kebudayaan kerajaan Sriwijaya pada saat itu,
terutama di bidang sastra dan kerohanian, dengan demikian
terjadi pertukaran kebudayaan antara bangsa-bangsa. Pada
umumnya para pendeta Budha pada saat itu mahir pula dalam
ilmu bela diri Pencak Silat yang merupakan bagian dari
pendidikan kerohaniannya.
3