Page 31 - Flip pdf_Roy
P. 31
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Statistika Parametrik yaitu ilmu statistika yang mempertimbangkan jenis sebaran/distribusi
data, yaitu apakah data menyebar normal atau tidak. Pada umumnya, Jika data tidak menyebar
normal, maka data harus dikerjakan dengan metode Statistika non-parametrik, atau setidak2nya
dilakukan transformasi agar data mengikuti sebaran normal, sehingga bisa dikerjakan dg
statistika parametrik. Statistika parametrik juga adalah prosedur yang pengujian yang dilakukan
berlandaskan distribusi. Salah satu karakteristiknya penggunaan prosedur ini melibatkan asumsi-
asumsi tertentu. Contoh dari statistik parametrik adalah analisis regresi, analisis korelasi, analisis
varians. Statistik Non-Parametrik adalah test yang modelnya tidak menetapkan syarat-syaratnya
yang mengenai parameter-parameter populasi yang merupakan induk sampel penelitiannya.
Oleh karena itu observasi-observasi independent dan variabel yang diteliti pada dasarnya
memiliki kontinuitas. Uji metode non parametrik atau bebas sebaran adalah prosedur pengujian
hipotesa yang tidak mengasumsikan pengetahuan apapun mengenai sebaran populasi yang
mendasarinya kecuali selama itu kontinu. Pendeknya: Statistik Non-Parametrik adalah yaitu
statistik bebas sebaran (tidak mensyaratkan bentuk sebaran parameter populasi, baik normal atau
tidak). Selain itu, statistik non-parametrik biasanya menggunakan skala pengukuran sosial, yakni
nominal dan ordinal yang umumnya tidak berdistribusi normal.
korelasi kontingensi adalah ukuran tingkat korelasi atau hubungan antara kelompok atribut
atau variabel. Uji ini berguna jika informasi atau data yang dimiliki berskala nominal.
26