Page 46 - Modul Elektronik Muhammad Riza Firdausi
P. 46
B. Pengelolaan Lingkungan
1. Usaha Mencegah Kerusakan Hutan
Hutan merupakan ekosistem yang berperan penting bagi
lingkungan. Apabila mengalami kerusakan dapat berdampak buruk
terhadap lingkungan, misalnya mengakibatkan terjadinya banjir dan tanah
longsor. Oleh karena itu, perlu upaya melestarikan hutan. Usaha yang
dapat dilakukan untuk mencegah kerusakan hutan sebagai berikut.
Reboisasi
a) Penanaman kembali (reboisasi) (Sumber: https://www.kanalpengetahuan.com)
b) Memberlakukan sistem tebang pilih di lahan rusak
c) Pemberantasan illegal logging
d) Pembentukan peraturan yang tegas mengenai perizinan
pengusahaan hutan
2. Usaha Mencegah Pencemaran Lingkungan
Kalian telah mengetahui tentang pencemaran lingkungan, usaha
apa yang dapat dilakukan untuk mencegah pencemaran, cermati uraian
sebagai berikut. Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL)
(Sumber: https://mutuinstitute.com)
a) Pembuatan instalasi pengolahan limbah
b) Pembuatan tangki resapan untuk penampungan limbah
c) Memilih detergen, sabun yang ramah lingkungan
d) Mengurangi penggunaan kendaraan bermotor
e) Mengajak masyarakat untuk berperilaku lingkungan yang baik
f) Menerapkan prinsip 6M (mengurangi, menggunakan kembali,
mengganti, memisahkan, mendaur ulang, mengomposkan)
g) Melakukan bioremediasi
Bersepeda
3. Pengelolaan Limbah (Sumber: https://www.merdeka.com )
Kegiatan manusia dalam memenuhi kebutuhan setiap hari selalu menghasilkan limbah yang
merupakan sisa kegiatan yang tidak digunakan lagi. Secara umum ada dua jenis limbah yang dihasilkan
yaitu limbah biodegadrable dan nonbiodegradable .
Meningkatnya jumlah populasi manusia akan diikuti dengan meningkatnya jumlah limbah yang
diproduksi. Limbah yang ada harus dikelola dan ditangani sesuai dengan jenisnya. Dengan penanganan yang
seusai diharapkan terjadi penurunan limbah baik jumlah maupun dampak yang ditimbulkan. Limbah
dibedakan menjadi beberapa jenis sebagai berikut.
a) Limbah organik
Limbah organik adalah limbah yang berasal dari makhluk hidup. Limbah ini dapat diuraikan oleh
dekomposer. Limbah organik terdiri dari bahan yang bersifat organik seperti dari aktivitas rumah tangga dan
industri. Limbah organik dibedakan menjadi 2 yaitu organik basah dan kering. Limbah organik basah seperti
contoh sisa sayuran dan buah. Sedangkan limbah organik kering seperti contoh daun kering dan limbah
kayu. Limbah organik dapat diolah menjadi kompos melalui proses composting dengan bantuan pengurai