Page 50 - Ebook Kesetimbangan Kimia
P. 50
Kesetimbangan Dalam Industri
Proses industri umumnya akan mengikuti hokum ekonomi yaitu dengan biaya yang sekecil-
kecilnya untuk memperoleh keuntungan yang sebanyak-banyaknya. Dalam industri yang
menghasilkan barang, tentunya prinsip ini dapat diubah dengan usaha dan biaya seminimal
mungkin untuk menghasilkan barang industri yang sebanyak-banyaknya. Oleh karena itu, factor-
faktor yang menghambat suatu proses industry diusahakan seminimal mungkin.
1. Pembuatan amonia menurut proses Haber Bosch
Amonia (NH 3) merupakan senyawa penting dalam industry kimia karena sangat luas
penggunaanya. Sebagai contoh untuk industri
pembuatan pupuk, asam nitrat dan bahan peledak. KIMIAWAN
Produksi amonia di Indonesia dilakukan pada pabrik
petrokimia digresik dan kujang. Pembuatan ammonia
dilakukan dengan proses kontak yang diperkenalkan
oleh Frits Haber dari jerman pada tahun 1913.
Saat itu, pada perang Dunia I, jerman terkena
blockade tentara sekutu sehingga pasokan senyawa
nitrat (sendawa Chili, KNO 3) dari amerika yang
merupakan bahan pembuat amonia tidak dapat masuk ke Gambar 1.12 Fritz Haber
(1868-1934)
Jerman. Proses ini juga sering proses Haber-Bosch
untuk menghormati Karl Bosh, seorang insinyur yang Haber dilahirkan di Breslau
merupakan seorang ahli kimia
mengembangkan peralatan pembuatan amonia untuk yang berhasil menemukan teori
skala industri. Reaksi pembuatan amonia ini merupakan pembuatan amonia dari
hidrogen dan nitrogen
reaksi kesetimbangan. Oleh karena itu, untuk
Sumber: en.wikipedia.org/wiki/Frits
mendapatkan amonia sebanyak-banyaknya, digunakan
Haber
asas Le Chatlier pada prosesnya. Untuk menggeser
kesetimbangan kearah pembentukan NH 3, maka konsentrasi N 2 dan H 2 diperbesar (dengan
menaikkan tekanan kedua gas tersebut).
Factor lain yang sangat penting untuk diperhatikan adalah suhu dan tekanan. Dilihat dari
reaksinya yang eksoterm, seharusnya proses tersebut dilakukan pada suhu rendah. Akan tetapi,
E-Bokk Kesetimbangan Kimia ∣∣ Kelas XI SMA/ MA 42