Page 3 - Pengembangan media edukasi gizi berbasis android dan website
P. 3

Perdana dkk.

            Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia   karena itu, android dan website sangatlah efektif
            (Permenkes RI) Nomor 41 Tahun 2014 tentang      jika digunakan dalam edukasi gizi sehingga dapat
            Pedoman  Gizi  Seimbang.  Anak  sekolah  dasar   memberikan  dampak  positif dari penggunaan
            (SD) belum  seluruhnya  mendapatkan  dampak     smartphone dan internet pada anak SD.
            dari kebijakan itu, dikarenakan penerapannya be-
            lum optimal dan terdapat berbagai masalah pada                   METODE
            perilaku makan, perilaku hidup bersih dan sehat,
            serta penyakit yang berkaitan dengan gizi sehing-  Desain, tempat, dan waktu
            ga diperlukan penyelenggaraan  gizi seimbang          Desain  penelitian  yang  digunakan  adalah
            berupa sosialisasi, penyuluhan, pelatihan, konse-  quasy experimental. Penelitian  dilaksanakan
            ling, praktik gizi seimbang, dan edukasi gizi.  pada bulan Februari hingga Mei 2017 di 4 SD
                  Edukasi gizi merupakan suatu metode ser-  di Kecamatan Tuban, Provinsi Jawa Timur yang
            ta upaya untuk meningkatkan pengetahuan  gizi   ditentukan  secara  purposif (SDN Kebonsari II,
            dan perilaku makan sehingga terciptanya  status   SDN Latsari, SDN Kutorejo I, dan SDN Mon-
            gizi optimal (Brun 1985; Ho et al. 2012). Edu-  dokan).
            kasi gizi sangat penting  diperlukan  untuk anak
            SD,  dan bermanfaat bagi peningkatan perilaku   Jumlah dan cara penentuan subjek
            gizi seimbang. Berbagai hasil penelitian menun-       Populasi dalam penelitian ini adalah selu-
            jukkan bahwa intervensi edukasi gizi dapat me-  ruh siswa kelas 5 SD laki-laki dan perempuan.
            ningkatkan perilaku anak SD dengan efektivitas   Penentuan jumlah contoh minimal untuk masing-
            yang berbeda-beda (Briawan 2016; Kocken et al.   masing kelompok dihitung menggunakan rumus
            2013; Nuryanto et al. 2014; Shariff et al. 2008;   (WHO 1996):
            Shen et al. 2015; Wells et al. 2015).
                                                                                        2
                                                                                           2
                                                                              2
                  Banyak tantangan dalam penyampaian                  n ≥ {(2×s ×(Zβ+Zα) )/d )}
            pesan-pesan gizi pada anak SD. Anak SD meru-
            pakan kelompok yang mudah menerima program            Jumlah contoh minimal  36 siswa untuk
            edukasi  gizi  (Rosario  et  al.  2013),  akan  tetapi   setiap kelompok (kemungkinan drop out 15%).
            mereka  memiliki  karakteristik  tersendiri  dalam   Penentuan kelompok perlakuan dilakukan secara
            pemilihan media untuk proses belajar karena has-  acak, yaitu perlakuan  A (powerpoint presenta-
            rat yang besar untuk ingin tahu dan mempelajari   tion), perlakuan B (android), perlakuan C (web-
            lebih jauh (Suhardjo 2003). Ketidaktahuan tim-  site), dan perlakuan D (android & website). Se-
            bul karena pengetahuan yang diberikan tidak ter-  lain media tersebut, semua kelompok perlakuan
            aplikasi dengan baik dan media penyampaiannya   mendapatkan  alat bantu media edukasi gizi
            kurang tepat.  Sehingga, edukasi gizi pada anak   berupa poster. Penelitian ini telah mendapatkan
            SD memerlukan  adanya  media  yang edukatif,    Persetujuan Etik dari Komite Etik Penelitian Ke-
            kreatif, dan inovatif (Bergmann et al. 2010).   sehatan Fakultas Kedokteran Universitas Indone-
                  Edukasi gizi berbasis  edutaintment ber-  sia No: 193/UN2.F1/ETIK/II/2017.
            manfaat dalam meningkatkan pengalaman bela-
            jar secara menyeluruh bagi siswa (Singhal et al.   Tahapan penelitian
            2004). Android dan website merupakan salah satu       Proses pembuatan media. Pengembangan
            media  edukasi gizi  berbasis teknologi  edutaint-  media edukasi gizi untuk anak sekolah dasar ha-
            ment yang sudah banyak diterapkan di luar ne-   rus memerhatikan  beberapa  kriteria  seperti  isi
            geri dan berpotensi untuk diterapkan di Indonesia.   materi,  ukuran tulisan,  gambar, dan warna se-
            Indonesia merupakan negara yang penggunaan      hingga akan meningkatkan tingkat kesukaan dan
            internetnya  berkembang pesat. Sebanyak 85%     daya terimanya. Jenis media edukasi gizi yang di-
            dari total pengguna internet di Indonesia mengak-  pilih adalah android dan website. Langkah pem-
            ses internet dengan menggunakan mobile phone    buatan media edukasi gizi diawali dari pemilihan
            sisanya menggunakan  laptop dan PC (APJII &     tema, proses pengembangannya,  hingga media
            PusKaKom UI 2014). Sebanyak 98% anak-anak       siap digunakan untuk intervensi. Tema yang di-
            di Asia Tenggara telah menggunakan smartphone   pilih yaitu gizi seimbang dan nama aplikasinya
            dan secara keseluruhan digunakan untuk bermain   adalah “EDGIAS (Edukasi Gizi Anak Sekolah)”.
            game, menonton video, dan penggunaan educa-     Isi materinya meliputi sepuluh Pesan Gizi Seim-
            tion apps (the Asianparent Insights 2014). Oleh   bang dalam Pedoman Gizi Seimbang yang dike-






            170                                                                          J. Gizi Pangan, Volume 12, Nomor 3, November 2017
   1   2   3   4   5   6   7   8