Page 7 - Pengembangan media edukasi gizi berbasis android dan website
P. 7

Perdana dkk.

            Pengaruh edukasi gizi terhadap perilaku gizi          Pengukuran pengetahuan  satu bulan
            seimbang                                        setelah edukasi gizi (post-test 2/endline) menun-
                  Pengetahuan tentang gizi seimbang. Pe-    jukkan adanya penurunan skor kecuali pada per-
            ngetahuan  gizi  merupakan  faktor  penting  yang   lakuan  android dan  website, namun dibanding-
            memengaruhi  perilaku gizi individu, keluarga,   kan dengan skor saat  pre-test/baseline, masih
            dan masyarakat (Demirozu et al. 2012). Praktik   lebih tinggi. Penurunan yang paling banyak ter-
            yang didasari oleh pengetahuan  akan bertahan   jadi pada kelompok kontrol, bahkan lebih rendah
            lama  sehingga penting  bagi anak untuk meme-   dibandingkan  baseline, dan termasuk kategori
            roleh pengetahuan gizi dari berbagai sumber se-  pengetahuan sedang. Hasil dari berbagai peneli-
            perti sekolah, media cetak, maupun media elek-  tian, intervensi edukasi gizi dapat meningkatkan
            tronik (Khomsan et al. 2009).                   perilaku  anak SD dengan efektivitas  yang ber-
                  Secara umum pada semua kelompok, pe-      beda-beda (Kocken et al. 2013; Nuryanto et al.
            ngetahuan tentang gizi seimbang siswa SD saat   2014; Shariff et al. 2008; Shen et al. 2015; Wells
            pre-test/baseline cukup  baik  (skor rata-rata  86-  et al. 2015).
            89) dan tidak berbeda antar perlakuan (Tabel 3).      Sikap tentang gizi seimbang. Sikap gizi
            Namun masih ada siswa yang pengetahuannya       merupakan kecenderungan seseorang untuk me-
            berada dalam kategori  sedang dan kurang, dan   nyetujui  atau  tidak menyetujui  terhadap  suatu
            umumnya materi yang kurang dimengerti adalah    pernyataan yang diajukan terkait dengan pangan
            tentang porsi makan. Setelah intervensi, terdapat   dan gizi  (Khomsan  et  al.  2009). Edukasi  gizi
            peningkatan  pengetahuan  sebesar 1,5-3,9 poin,   yang diberikan diharapkan dapat menumbuhkan
            yang  berbeda  signifikan  antar  kelompok.  Pada   sikap yang lebih baik terhadap gizi.
            kelompok  android  serta  gabungan  android  &        Tabel  4 menunjukkan  sikap tentang  gizi
            website,  peningkatan  tersebut  signifikan.  Inter-  seimbang  pada  siswa SD secara  umum  pada
            vensi edukasi gizi meningkatkan pengetahuan     semua kelompok perlakuan saat pre-test/baseline
            gizi seimbang contoh. Peningkatan paling rendah   cukup baik (skor rata-rata 86-91), dan tidak ber-
            pada kelompok kontrol, dan paling besar pada    beda antar perlakuan walaupun masih ada yang
            perlakuan  android  dan  website. Kelompok  per-  bersikap netral. Setelah intervensi edukasi gizi,
            lakuan android dan website menunjukkan tingkat   terdapat peningkatan skor sikap sebesar 0,4-5,2
            pengetahuan gizi yang lebih baik dibandingkan   poin,  yang  berbeda  secara  signifikan  antar  ke-
            kelompok  perlakuan  lainnya.  Suatu program    lompok. Intervensi edukasi gizi meningkatkan
            yang komprehensif  dapat  berpengaruh penting   sikap gizi seimbang subjek, kecuali pada kelom-
            terhadap pengetahuan gizi (Gibney et al. 2009).   pok kontrol, yang skor sikapnya menurun. Pe-
            Android dan website merupakan media edutaint-   ningkatan skor sikap paling besar pada kelompok
            ment yang komprehensif sehingga menjadi me-     android dan gabungan android & website. Sikap
            dia yang efektif dalam edukasi gizi.            terhadap makanan beragam menjadi lebih baik.

            Tabel 3. Sebaran contoh berdasarkan pengetahuan tentang gizi seimbang

               Pengetahuan       Kategori       A (n=36)    B (n=36)    C (n=36)    D (n=36)     p *(a)
                                                 n (%)
                                                                          n (%)
                                                                                      n (%)
                                                              n (%)
                              Kurang               1 (2,8)     1 (2,8)      0 (0,0)    1 (2,8)
                 Pre-test     Sedang             11 (30,6)   10 (27,8)     6 (16,7)   9 (25,0)
                (Baseline)    Baik               24 (66,6)   25 (69,4)    30 (83,3)  26 (72,2)  0,232
                              Rata-rata skor      86,0±0,1    86,7±0,1    88,5±0,1    89,0±0,1
                              Kurang               2 (5,6)     0 (0,0)      0 (0,0)    2 (5,6)
                Post-test 1   Sedang              6 (16,7)    6 (16,7)      3 (8,3)    3 (8,3)  0,000
                              Baik               28 (83,3)   30 (83,3)    33 (91,7)  31 (86,1)
                              Rata-rata skor      87,5±0,1    90,6±0,1    92,4±0,1    91,4±0,1
                              Kurang              9 (25,0)     2 (5,6)      0 (0,0)    1 (2,8)
                Post-test 2   Sedang               2 (5,6)    6 (16,7)     7 (19,4)   7 (19,4)  0,314
                 (Endline)    Baik               25 (69,4)   28 (77,8)    29 (80,6)  29 (80,6)
                              Rata-rata skor     78,3±24,1   88,9±13,6    90,6±9,2    92,6±9,1
              Delta-1 (Post-test 1-Baseline)          1,5         3,9         3,9         2,4
              p *(b)                                0,058       1,000       0,021       0,001
              Delta-2 (Endline-Baseline)              -7,7        2,2         2,1         3,6
              p *(b)                                0,376       0,000       0,000       0,003
            Keterangan: A= Kontrol, B= Android, C= Website, D = Android & Website,  hasil uji Kruskal-Wallis,  hasil uji Wilcoxon ber-
                                                                                     b
                                                                   a
                                 dasarkan perubahan skor baseline & endline.
            174                                                                          J. Gizi Pangan, Volume 12, Nomor 3, November 2017
   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12