Page 4 - MODUL MTsN 3 T_Neat
P. 4

"Mari kita buktikan" kata Matahari, "bahwa yang terkuat diantara kita adalah
                       siapa saja yang bisa membuat pengembara itu membuka jubahnya. "

                       "Baiklah," kata Angin Utara , dan seketika itu juga meniupkan angin kencang
                       yang dingin kepada pengembara itu.



























                         Dengan hembusan angin yang kencang, ujung jubah yang dipakai
                         pengembara, tertiup ke belakang. Tetapi ia segera membungkus erat jubah
                         itu ke tubuhnya, dan semakin kuat angin bertiup, semakin erat ia
                         membungkus tubuhnya. Angin utara berusaha merobek jubah pengembara
                         itu dengan tiupan anginnya, namun semua usahanya sia-sia. Tibalah
                         giliran matahari. Matahari mulai memancarkan sinarnya. Pada awalnya
                         sinar yang dikeluarkan cukup lembut , dan dalam sekejap, kehangatan
                         menggantikan rasa dingin dari Angin Utara. Sang Pengembara kemudian
                         melonggarkan jubahnya dan membiarkannya tergantung dari bahunya.
                         Sinar matahari kemudian bersinar lebih terik dan makin terik. Pria itu
                         melepaskan topinya dan mengusap alisnya yang basah oleh keringat.
                         Akhirnya ia menjadi kepanasan sehingga ia melepaskan jubahnya, dan
                         untuk menghindari sinar matahari yang terik, ia berteduh di bawah
                         naungan bayangan pohon di pinggir jalan.


                         Kelembutan lebih unggul dibandingkan kekerasan.


                                                   (diadaptasi dari www.ceritakecil.com)











                                                            4
   1   2   3   4   5   6   7   8