Page 26 - e-LKPD Etnosains Asam Basa (4)_Neat
P. 26

Tinjauan Etnosains                                     MEMBATIK




              Orientasi Masalah




         Selain menggunakan pewarna alami, batik juga menggunakan

         pewarna sintesis seperti napthol dan indigosol. Pewarna napthol
         merupakan  bahan  kimia  yang  sering  digunakan  pada

         pewarnaan              batik.       Pada          prosesnya,            pewarna            napthol

         menggunakan zat kimia tambahan yaitu soda kaustik/soda api

         agar  pewarna  napthol  larut  dalam  air.  Proses  pewarnaan
         menggunakan  napthol  selalu  berpasangan  dengan  garamnya

         yang  memiliki  peran  pembangkit  warna  atau  fiksasi.  Garam

         yang  digunakan  adalah  garam  diazo.  Reaksi  dan  sifat  yang

         dimiliki  oleh  garam-garam  diazonium,  yaitu  larutan  garam
         diazonium  diperoleh  dari  asam  mineral  kuat  bersifat  netral,

         larutan  garam  benzenadiazonium  klorida  jika  direaksikan

         dengan  perak  hidroksida,  dihasilkan  larutan  yang  terdapat
         endapan  perak  klorida  (AgCl)  dan  larutannya  bersifat  sebagai

         basa  kuat.  Natrium  hidroksida  yang  masyarakat  kenal  dengan

         sebutan  soda  kaustik/soda  api  merupakan  zat  kimia  yang

         tergolong larutan basa. Reaksi ionisasi dari larutan soda kaustik
         atau NaOH yaitu sebagai berikut:






        Berikut  adalah  penjelasan  tentang  bahan-bahan  yang

        digunakan dalam membatik, sifat-sifatnya, serta struktur kimia

        Bahan-bahan membatik:
        1. Kain

           - Kain katun: Paling umum digunakan karena menyerap lilin

        dengan baik.
              -  Kain  sutra:  Digunakan  untuk  menghasilkan  batik  dengan

        kualitas lebih tinggi.










                                                                         e-LKPD Etnosains                   23
   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31