Page 42 - e-Module Ikatan Kimia Ghinna
P. 42

Contoh:                                                                         Linus Pauling

                                                                                            (1901-1994)
          Tentukan jenis ikatan pada senyawa NH
                                                                           3
          berdasarkan keelektronegatifannya!

          Penyelesaian:                                                              Pauling adalah
 Keelektronegatifan  (elektronegativitas)  adalah  kecende   Keelektronegatifan Nitrogen (N)= 3,0  perintis teori kuantum
 -rungan suatu atom untuk menarik elektron dari atom lain ke   Keelektronegatifan Hidrogen (H)= 2,1  kimia yang banyak

 arahnya   dalam   suatu   ikatan.   Suatu   atom   dengan                      Selisih keelektronegatifan   =3,0– 2,1   menyumbangkan
 keelektronegatifan  yang  besar  akan  memiliki kecenderungan   = 0,9               pandangannya
 yang besar untuk menarik elektron dari atom lain.   Senyawa NH  memiliki jenis ikatan      terhadap pemahaman
                                                                                   rincian dari ikatan
                                   3
 Nilai  keelektronegatifan  dapat  ditentukan  menggunakan   kovalen polar yang dibuktikan dengan   kimia. Pada tahun
 skala Pauling dengan harga nilai dari 0,7 (fransium) hingga 4   perbedaan nilai keelektronegatifan       1932, Pauling berhasil
                                                                                    menghitung nilai
 (flour).  Nilai keelektronegatifan  dapat  dilihat pada  gambar      sebesar 0,9. Elektron tertarik ke arah   keelektronegatifan
 berikut.  unsur yang lebih elektronegatif, yaitu                                dengan menghitung
          nitrogen. Nitrogen memiliki muatan                                     energi ikatan kimia.

          parsial negatif, sedangkan hidrogen
          memiliki muatan parsial positif.                                      Sumber:
                                                                                nobelprize.org

          2    Energi Ionisasi



               Energi  ionisasi  (potensial  ionisasi)  merupakan  energi  yang
 Perbandingan nilai keelektronegatifan dari atom-atom yang        dibutuhkan untuk melepaskan satu elektron terluar suatu atom

 berikatan digunakan untuk membedakan ikatan ion dan ikatan       atau  ion  dalam  fase  gas.  Dalam  ikatan  kimia,  energi  ionisasi
 kovalen (polar dan nonpolar). Ikatan yang terbentuk dari atom   berpengaruh  terhadap  interaksi  antar  atom.  Semakin  besar

 yang   sama   akan   memiliki   perbedaan   (selisih)   nilai                     energi  ionisasi  suatu  atom  atau  ion,  maka  semakin  sulit
 keelektronegatifan  nol  dimana  elektronnya  tersebar  dengan   melepaskan  elektron  terluarnya  karena  struktur  elektron  dari
 merata.   atom  tersebut  semakin  stabil.  Berikut  adalah  grafik  kecende-


 Ikatan yang memiliki selisih nilai keelektronegatifan < 0,4           rungan energi ionisasi.
 merupakan ikatan kovalen nonpolar, sedangkan jika selisih nilai

 keelektronegatifannya berada diantara 0,4 hingga 1,8 adalah
 ikatan  kovalen  polar.  Ikatan  ion  memiliki selisih nilai keelek-
 tronegatifan > 1,8.












                                                                                Sumber:
                                                                                chem.libretexts.org           32
   37   38   39   40   41   42   43   44   45   46   47