Page 46 - e-Module Ikatan Kimia Ghinna
P. 46

A. Ikatan Logam




               Ikatan  logam  adalah  ikatan  yang  terjadi  diantara  atom-
          atom logam akibat adanya gaya tarik-menarik antara ion-ion
          positif dengan  elektron-elektron  kulit terluar  dari atom-atom

          logam tersebut (Sunarya, 2018).

               Ikatan  logam  dapat  dijelaskan  menggunakan  suatu  teori

          yang dikenal dengan teori elektron bebas, teori lautan elektron
          atau teori awan elektron. Teori ini dikembangkan oleh Drude
          (1992)  yang  diperkuat  Lorentz  (1916).  Menurut  teori awan

          elektron,  kristal  logam  terdiri  dari  ion-ion logam  bermuatan
          positif dikelilingi  lautan  elektron  valensi bermuatan  negatif

          yang bebas bergerak dalam kisi kristal logam.

               Pada atom logam, elektron-elektron dapat bergerak bebas
          karena  memiliki elektron  valensi yang  sedikit memudahkan

          elektron  lepas  membentuk  ion  positif.  Atom  logam  tersusun
          rapat  sehingga  adanya  tumpang  tindih elektron  valensi dari

          atom-atom menyebabkan elektron valensi bergerak bebas.

               Besarnya  gaya  tarik-menarik  antara  ion-ion  positif  dan
          elektron-elektron  bebas  dapat  menentukan  kekuatan  dari

          suatu  ikatan  logam.  Jika  muatan  positif ion  logam  semakin
          besar, maka jumlah elektron bebas semakin banyak dan ikatan

          logam  tersebut   semakin  kuat.  Contohnya,  seperti  logam  Na
          lebih lunak dibanding logam Al.























             Sumber:                             Sumber :
             shutterstock.com                    textbooks.elsevier.com

                                                                                                              36
   41   42   43   44   45   46   47   48   49   50   51