Page 47 - e-Module Ikatan Kimia Ghinna
P. 47

Pembentukan Ikatan Logam


 Ikatan  logam  adalah  ikatan  yang  terjadi  diantara  atom-   Pada  pembentukan  ikatan  logam  terjadi  penggunaan
 atom logam akibat adanya gaya tarik-menarik antara ion-ion   bersama  elektron-elektron  valensi  antar  atom  logam.  Atom-

 positif dengan  elektron-elektron  kulit terluar  dari atom-atom   atom logam saling “meminjamkan” elektron tidak hanya antar
 logam tersebut (Sunarya, 2018).   dua  atom  saja,  melainkan  antar  atom  dengan  jumlah  yang


 Ikatan  logam  dapat  dijelaskan  menggunakan  suatu  teori   tidak  terbatas.  Masing-masing  atom  menyerahkan  elektron
 yang dikenal dengan teori elektron bebas, teori lautan elektron   valensinya  untuk  digunakan  bersama  sehingga  menimbulkan

 atau teori awan elektron. Teori ini dikembangkan oleh Drude   gaya tarik-menarik antar atom yang berdekatan.
 (1992)  yang  diperkuat  Lorentz  (1916).  Menurut  teori awan      Jarak antar atom ikatan logam akan tetap sama. Jika ada
 elektron,  kristal  logam  terdiri  dari  ion-ion logam  bermuatan   atom  yang  jaraknya  menjauh  atau  terlalu  mendekat,  maka

 positif dikelilingi  lautan  elektron  valensi bermuatan  negatif   gaya  tarik-menarik  atau  tolak  menolak  akan  mengembalikan
 yang bebas bergerak dalam kisi kristal logam.    atom  tersebut  ke  posisi semula  sehingga  kedudukan  atom

 Pada atom logam, elektron-elektron dapat bergerak bebas   relatif terhadap atom lainnya akan tetap sama.

 karena  memiliki elektron  valensi yang  sedikit memudahkan      Inti-inti  atom  memiliki  jarak  tertentu  dengan  letak  yang
 elektron  lepas  membentuk  ion  positif.  Atom  logam  tersusun   beraturan,  sedangkan  elektron-elektron  yang  mengelilinginya

 rapat  sehingga  adanya  tumpang  tindih elektron  valensi dari     membentuk awan elektron. Sebagai dasar pembentukan ikatan
 atom-atom menyebabkan elektron valensi bergerak bebas.  logam,  orbital  atom  terluar  yang  berisi elektron  menyatu


 Besarnya  gaya  tarik-menarik  antara  ion-ion  positif  dan                  menjadi  suatu  sistem yang  terdelokalisasi,  yaitu keadaan
 elektron-elektron  bebas  dapat  menentukan  kekuatan  dari   dimana elektron terluar tidak tetap posisinya melainkan berpin-
 suatu  ikatan  logam.  Jika  muatan  positif ion  logam  semakin   dah-pindah dari atom satu ke atom lainnya.

 besar, maka jumlah elektron bebas semakin banyak dan ikatan   Atom logam mampu  berikatan  ke segala  arah  menjadi
 logam  tersebut   semakin  kuat.  Contohnya,  seperti  logam  Na   molekul yang sangat besar. Satu atom dapat berikatan dengan

 lebih lunak dibanding logam Al.   beberapa atom lain disekitarnya. Hal ini mengakibatkan atom
          logam  terikat  kuat,  berwujud  padat  (kecuali  Hg), dan  keras.
          Untuk memahami ikatan logam dengan mudah, simaklah video

          berikut ini.











                                                              Sumber:
                                                              Socratica. (2014, November 26).   Chemistry:
                                                              What is A Metal? (Metallic Bonds). Diakses dari
                                                              https://www.youtube.com/watch?v=vOuFTu-
                                                              vf4qk

                                                                                                              37
   42   43   44   45   46   47   48   49   50   51   52