Page 147 - RBDCNeat
P. 147

dan nikmatnya beribadah kepada-Nya. Ya Allah ... Ampunilah
              hamba-Mu ini, yang sering suuzan kepada Engkau dengan
              keadaan tubuh ini.

                  Awalnya Mama pernah berjanji akan menyekolahku di
              pesantrennya Aa Gym ini. Hingga akhirnya Mama pun mencari
              informasi melalui telepon ke sekretarisnya Aa Gym. Mama
              menjelaskan tentang keinginan Mama untuk mandaftarkan
              anaknya ke Pesantren Daarut Tauhid. Namun sekretaris Aa
              Gym menjelaskan saat ini Pesantren Daarut Tauhid belum
              memiliki sekolah formal, baru ada pesantren non-formal. itu
              pun diperuntukkan bagi lulusan SMA. Setelah aku mendengar
              penjelasan tersebut, aku harus mengurungkan keinginanku
              untuk mesantren di Daarut Tauhid.
                  Mama bertanya kepadaku tentang rencana sekolahku
              selanjutkan, apakah akan ke sekolah yang dulu atau
              dilanjutkan di sekolah yang kemarin. Lalu, aku minta Mama
              untuk mendaftarkanku ke sekolah yang dulu karena di sana
              kepala sekolahnya sudah tahu dengan kemampuanku dalam
              belajar. Mudah-mudahan di sana aku bisa lebih maju dari sisi
              pengetahuan untuk bekal masa depan yang lebih cerah.
                  Mama pun mendaftarkanku ke sekolah yang dulu. Mama
              mendatangi rumah kepala sekolahnya. Alhamdulillah, waktu
              itu  beliau  menyambut  dengan  baik  keinginanku  untuk
              bersekolah lagi di sana.

                  Begitu masuk tahun ajaran baru aku bersekolah dengan
              mengenakan seragam SMP putih-biru. Sesampainya di sekolah,
              aku bertemu dengan guru-guruku dulu yang pertama kali



                                            Roda Berputar dalam Cahaya | 111
   142   143   144   145   146   147   148   149   150   151   152