Page 443 - RBDCNeat
P. 443
Allah saja yang tahu."
Ibu ini pun masih tetap meremehkan ku terutama dalam
bergerak, ketika mandi dll. Apalagi program Sijil setiap hari
mulai dari pagi, ditambah kita Homestay nya jauh dari tempat
pelaksanaan, jadi harus dijemput oleh panitia. Dikiranya Dini
yang akan kesulitan ketika harus pergi pagi-pagi. Aku pun
membuktikan kemampuan, bahwa Aku juga bisa gesit.
Alhamdulillah, selama pelaksanaan program Sijil, Aku
tidak pernah telat, bahkan disaat yang lain belum siap untuk
berangkat ke tempat acara, Aku sudah siap menunggu
jemputan datang. Seorang Ibu tersebut pun mulai agak aneh
dan heran juga "ternyata orang seperti Dini ini bisa gesit,
malahan yang normal pada kalah. Disaat yang lain belum siap,
tapi Dini sudah stemby untuk berangkat."
Ditambah Ibu itu, dibikin heran juga, ketika dalam proses
Sijil ada sesi praktek Akupuntur, semuanya pada gantian
saling terapi. Yang menjadi Trainer nya istri dari Tuan Haji
Ismail, pasti beliau sudah jago dalam pengobatan. Ibu ini pun
minta kepada Trainer nya supaya Aku ini langsung diterapi
Akupuntur oleh beliau. Namun, apa yang terjadi.
Beliau pun beberapa kali melewati Ku untuk diterapi oleh
beliau, yang dalam artian beliau seorang Istri Tuan Haji Ismail
pun tidak sanggup untuk menerapi ku karena bukan ranah
beliau. Namun, waktu itu Istri Tuan Haji Ismail ini menolaknya
dengan dengan cara halus. Akhirnya seorang Ibu ini pun
paham, dan tidak menganggap Aku sebagai orang bodoh lagi.
Roda Berputar dalam Cahaya | 407