Page 469 - RBDCNeat
P. 469
motivator juga.” Tersentak beliau pun kaget dan langsung
menantang Ku untuk memberikan Motivasi kepada beliau
yang sedang capek karena tamu datang tidak berhenti-henti.
Lalu Aku pun memberikan Motivasi dengan gaya Ku "Ya
Yah, Ayah sekarang masih bisa live tiktok walaupun kondisi
Ayah sedang capek. Itu Ayah lakukan, Karena Ayah ingin
bertemu dengan anak-anak Ayah. Padahal kalau mau, Ayah
gampang tinggal istirahat saja, tapi ini tidak, Ayah lebih
memilih live. Hal itu Ayah lakukan, karena menjadikan anak-
anak Ayah ini sebagai kekuatan untuk Ayah."
Selama Aku berbicara pun beliau terus meneteskan air
mata. Dan yang luar biasanya, walaupun Aku berbicaranya
terbata-bata, namun beliau bisa paham dengan yang ku
ucapkan. Namun Aku sendiri merasa aneh, setiap kali Aku
berbicara dengan beliau, pasti akan air mata ku menetes. Aku
pun tidak tahu kenapa.
Dan ketika itu, Ayah pun berkata kepada Ku "Din,
sekarang Kamu sudah menjadi Anak Ku. Berarti Kamu juga
berhak mendapatkan pelukan dan suapan dari Ayah ketika
ketemu nanti." Itu Kebahagiaan yang luar biasa dan tidak bisa
dihitung nilainya.
Setelah 1 kali live bersama beliau, entah kenapa muncul
dalam hati ini rasa sayang, seperti sayangnya seorang
anak kepada Ayahnya. Lalu Aku pun, mencoba untuk
mengirim buku kepada beliau, dengan harapan beliau akan
membacanya. Dan benar ketika buku tersebut sampai, beliau
langsung mengajak Ku live sambil berkata "Din, ketika Ayah
Roda Berputar dalam Cahaya | 433