Page 21 - PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 62 TAHUN 2023 TENTANG PERENCANAAN ANGGARAN, PELAKSANAAN ANGGARAN, SERTA AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN
P. 21

- 7 -



                                         berdasarkan prinsip syariah, sebagai bukti atas bagian
                                         penyertaan terhadap aset SBSN, baik dalam mata uang
                                         rupiah maupun valuta asing.
                                   42.  Penerimaan  Negara  Bukan  Pajak  yang  selanjutnya
                                         disingkat  PNBP  adalah  pungutan  yang  dibayar  oleh
                                         orang pribadi atau badan dengan memperoleh manfaat
                                         langsung  maupun  tidak  langsung  atas  layanan  atau
                                         pemanfaatan  sumber  daya  dan  hak  yang  diperoleh
                                         negara, berdasarkan peraturan perundang-undangan,
                                         yang  menjadi  penerimaan  Pemerintah  Pusat  di  luar
                                         penerimaan perpajakan dan hibah dan dikelola dalam
                                         mekanisme APBN.
                                   43.  Rupiah Murni Pendamping yang selanjutnya disingkat
                                         RMP adalah dana rupiah murni yang harus disediakan
                                         Pemerintah  untuk  mendampingi  pinjaman  dan/atau
                                         hibah luar negeri.
                                   44.  Kantor  Pelayanan  Perbendaharaan  Negara  yang
                                         selanjutnya  disingkat  KPPN  adalah  instansi  vertikal
                                         Direktorat  Jenderal  Perbendaharaan  yang  berada  di
                                         bawah  dan  bertanggung  jawab  kepada  Kepala  Kantor
                                         Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan.
                                   45.  Badan Layanan Umum yang selanjutnya disebut BLU
                                         adalah  instansi  di  lingkungan  Pemerintah  yang
                                         dibentuk  untuk  memberikan  pelayanan  kepada
                                         masyarakat berupa penyediaan barang dan/atau jasa
                                         yang dijual tanpa mengutamakan mencari keuntungan
                                         dan  dalam  melakukan  kegiatannya  didasarkan  pada
                                         prinsip efisiensi dan produktivitas.
                                   46.  Rencana                  Pembangunan                   Tahunan
                                         Kementerian/Lembaga             atau       Rencana         Kerja
                                         Kementerian/Lembaga yang selanjutnya disebut Renja
                                         K/L          adalah           dokumen             perencanaan
                                         Kementerian/Lembaga untuk periode 1 (satu) tahun.
                                   47.  Indikasi  Kebutuhan  Dana  Pengeluaran  Bendahara
                                         Umum  Negara  yang  selanjutnya  disebut  Indikasi
                                         Kebutuhan  Dana  BUN  adalah  indikasi  dana  dalam
                                         rangka untuk pemenuhan kewajiban Pemerintah yang
                                         penganggarannya hanya ditampung pada BA BUN.
                                   48.  Transfer  ke  Daerah  yang  selanjutnya  disingkat  TKD
                                         adalah  dana  yang  bersumber  dari  APBN  dan
                                         merupakan        bagian     dari    Belanja     Negara     yang
                                         dialokasikan  dan  disalurkan  kepada  daerah  untuk
                                         dikelola    oleh    daerah     dalam      rangka     mendanai
                                         penyelenggaraan  urusan  pemerintahan  yang  menjadi
                                         kewenangan daerah.
                                   49.  Dana Alokasi Khusus yang selanjutnya disingkat DAK
                                         adalah  bagian  dari  TKD  yang  dialokasikan  dengan
                                         tujuan  untuk  mendanai  program,  kegiatan,  dan/atau
                                         kebijakan tertentu yang menjadi prioritas nasional dan
                                         membantu  operasionalisasi  layanan  publik,  yang
                                         penggunaannya telah ditentukan oleh Pemerintah.
                                   50.  Dana  Alokasi  Khusus  Fisik  yang  selanjutnya  disebut
                                         DAK  Fisik  adalah  bagian  dari  TKD  yang  dialokasikan
                                         untuk  mendukung  pembangunan/pengadaan  sarana
                                         dan  prasarana  layanan  publik  daerah  dalam  rangka
                                         mencapai         prioritas       nasional,       mempercepat
   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26