Page 30 - PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 62 TAHUN 2023 TENTANG PERENCANAAN ANGGARAN, PELAKSANAAN ANGGARAN, SERTA AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN
P. 30

- 16 -



                                         Nihil  adalah  dokumen  yang  diterbitkan  oleh  PPSPM
                                         sebagai  pertanggungjawaban  UP  yang  membebani
                                         DIPA.
                                   135. Surat Perintah Membayar Tambahan Uang Persediaan
                                         yang selanjutnya disingkat SPM-TUP adalah dokumen
                                         yang diterbitkan oleh PPSPM untuk mencairkan TUP.
                                   136. Surat      Perintah      Membayar        Pertanggungjawaban
                                         Tambahan Uang Persediaan yang selanjutnya disingkat
                                         SPM-PTUP  adalah  dokumen  yang  diterbitkan  oleh
                                         PPSPM  sebagai  pertanggungjawaban  atas  TUP  yang
                                         membebani DIPA.

                                                                   BAB II
                                                  PENDEKATAN PENYUSUNAN RKA

                                                              Bagian Kesatu
                                        Pedoman Pendekatan Penyusunan RKA, Klasifikasi
                                         Anggaran, Bagian Anggaran, Satker, dan Struktur
                                                                 Anggaran

                                                                  Pasal 2
                                   (1)  Penyusunan RKA harus menggunakan pendekatan:
                                         a.   kerangka pengeluaran jangka menengah;
                                         b.   penganggaran terpadu; dan
                                         c.   penganggaran berbasis Kinerja.
                                   (2)  RKA  disusun  secara  sistematis  dan  dirinci  menurut
                                         klasifikasi anggaran.
                                   (3)  Penyusunan RKA sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
                                         menggunakan instrumen:
                                         a.   indikator Kinerja;
                                         b.   Standar Biaya; dan
                                         c.   evaluasi Kinerja.
                                   (4)  Dalam hal RKA-BUN disusun berdasarkan kebutuhan
                                         dan  karakteristik  BA  BUN,  penyusunan  RKA-BUN
                                         dapat menggunakan pendekatan dan instrumen yang
                                         dikecualikan dari pendekatan sebagaimana dimaksud
                                         pada  ayat  (1)  dan  instrumen  sebagaimana  dimaksud
                                         pada ayat (3).

                                                                  Pasal 3
                                   (1)  Klasifikasi  anggaran  sebagaimana  dimaksud  dalam
                                         Pasal 2 ayat (2), merupakan pengelompokkan anggaran
                                         Belanja  Negara  untuk  penyusunan  dan  penyajian
                                         informasi APBN yang meliputi:
                                         a.   Klasifikasi Organisasi;
                                         b.   Klasifikasi Fungsi; dan
                                         c.   Klasifikasi Jenis Belanja.
                                   (2)  Selain klasifikasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
                                         penyusunan RKA-BUN dapat menggunakan Klasifikasi
                                         Pembiayaan.
                                   (3)  Klasifikasi  Pembiayaan  sebagaimana  dimaksud  pada
                                         ayat (2) meliputi:
                                         a.   pembiayaan utang;
                                         b.   pembiayaan investasi;
                                         c.   Pemberian Pinjaman;
                                         d.   kewajiban penjaminan; dan/atau
   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35