Page 7 - Monitoring Isu 24-30 Januari 2022
P. 7
ISU
1
ANGGARAN PEN
BUAT IKN
Anggaran program PEN tahun 2022 mencapai Rp455,62 triliun. Pemerintah akan
menggunakan anggaran di klaster Penguatan Pemulihan Ekonomi yang mencapai Rp178,3
triliun untuk membangun IKN di Kaltim.Hal ini bertolak dengan janji Presiden Jokowi yang
tidak akan menggunakan APBN untuk membangun IKN yang membutuhkan dana hingga
setengah kuadriliun. Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan dana Rp178,3 triliun
tersebut masuk dalam klaster pemulihan ekonomi, ia menilai pembangunan IKN termasuk
sebagai akselerasi pemulihan ekonimi.
Merespon hal tersbut, banyak para pihak yang mengkritik hal tersebut.
Anggota DPR RI Fraksi Partai Demokrat Marwan Cik Asan berpendapat, pembangunan
dan pemindahan IKN tidak masuk dalam kriteria pemulihan atau perlindungan
masyarakat. Begitu pula tidak termasuk dalam kriteria meningkatkan kemampuan
masyarakat sebagai dampak pandemi Covid-19.
Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komarudin menilai, proyek
pemindahan IKN hanyalah proyek milik elite pemerintah. Dana PEN sejatinya dianggarkan
untuk penanganan pandemi Covid-19, pemberian bantuan sosial (bansos), dan pemulihan
ekonomi masyarakat.
Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede Pemerintah dinilai perlu memastikan
kondisi pandemi Covid-19 tetap terkendali sebelum mengalokasikan anggaran proyek IKN
baru ke dalam program PEN.
Direktur Center of Economic and Law Studies Bhima Yudhistira mengatakan,
lebih baik alokasikan dana PEN ke usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM)
ketimbang untuk bangun ibu kota baru. Menurutnya, dimasukannya anggaran
IKN baru dalam PEN sangat tidak relevan karena masih banyak penerima
bantuan sosial belum terjangkau pemerintah dengan alasan keterbatasan
anggaran.
7

