Page 21 - Buku SKI X MA
P. 21

oleh  Bangsa  Persia  kemudian  mengenalkan  ilmu  astronomi ini  kepada  orang-orang

                      Arab  pada  masa  itu.  Selain  astronomi  mereka juga  pandai  dalam  ilmu  nasab, ilmu

                      rasi-rasi bintang, tanggal-tanggal kelahiran dan ta‟bir mimpi.
                    2) Berdagang

                      Masyarakat Arab yang tinggal di perkotaan atau disebut  ahlul-hadar, mereka hidup

                      dengan  berdagang.  Kehidupan  sosial  ekonominya  sangat  ditentukan  oleh  keahlian
                      mereka  dalam  berdagang.  Mereka  melakukan  perjalanan  dagang  dalam  dua  musim

                      selama setahun, pada musim panas pergi ke Negeri Syam (Syiria) dan pada musim
                      dingin mereka pergi ke negeri Yaman. Pada masa itu sudah berdiri sebuah pasar yang

                      diberi  nama  pasar  Ukaz.  Pasar  Ukaz  dibuka  pada  bulan-bulan  bertepatan  dengan
                      waktu pelaksanaan ibadah haji, yaitu; bulan Dzulkaidah, Zulhijjah dan Muharam.

                    3) Bertani

                      Masyarakat  Arab  yang  tinggal  di  pedalaman  yaitu  masyarakat  Badui,  mata
                      pencahariannya  adalah  dengan  bertani  dan  beternak.  Kehidupan  mereka  nomaden,

                      hidup mereka berpindah-pindah dari satu lembah ke lembah yang lain untuk mencari
                      rumput  bagi  hewan  mereka.  Masyarakat  yang  hidup  di  daerah  yang  subur,  mereka

                      bercocok  tanam  dan  hidup  di  sekitar  oase  seperti  Thaif.  Mereka  menanam  buah-
                      buahan dan sayur-sayuran.

                    4) Bersyair

                      Pasar  Ukaz  tidak  hanya  menyediakan  barang  dagangan  berupa  perniagaan  dan
                      kebutuhan sehari-hari saja, tetapi juga pagelaran kesenian seperti qashidah-qashidah

                      gubahan  sastrawan  Arab.  Syair  menjadi  salah  satu  budaya  tingkat  tinggi  yang

                      berkembang pada masa Arab pra Islam. syair juga dapat menjadikan  seseorang atau
                      kabilah  tertentu  menjadi  kabilah  terbelakang  atau  kabilah  yang  terhormat.  Syair

                      menjadi masalah mafakhir (kebanggaan) mereka dalam kehidupan sosialnya.
                      Selain  bersyair,  mereka  juga  terbiasa  menuliskan  kata-kata  hikmah  dalam  setiap

                      bangunan  agung  yang  mereka  dirikan  untuk  dijadikan  peringatan  dan  diambil
                      hikmahnya  bagi  generasi  selanjutnya.  Orang  Arab  saat  itu  berloba-lomba  dan

                      membanggakan sikap dermawan. Separuh syair-syair mereka diisi dengan pujian dan

                      sanjungan terhadap kedermawanan.
                    5) Menghormati Tamu

                      Kehidupan  sosial  bangsa  Arab  pra  Islam  terkenal  pemberani  dalam  membela
                      pendiriannya,  mereka  tidak  mau  mengubah  pendirian  yang  sudah  mengakar  dalam

                      kehidupan  mereka.  Salah  satunya  adalah  menghormati  dan  memuliakan  tamu,
                      menghormati  tamu  adalah  bagian  dari  menjunjung  tinggi  sikap  dermawan  yang



                                                            SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM KELAS X  7
   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26