Page 33 - Buku SKI X MA
P. 33
Aqabah I adalah :
a) Mereka tidak akan menyekutukan Allah Swt dengan sesuatu apapun.
b) Mereka tidak akan mencuri.
c) Mereka tidak akan berzina.
d) Mereka tidak akan membunuh anak-anaknya.
e) Mereka tidak akan berbuat fitnah, dusta dan curang.
f) Mereka tidak akan mendurhakai Rasulullah Saw.
Ketika mereka pulang ke Yatsrib (Madinah), Rasulullah Saw mengutus
Mus‟ab bin Umair menyertai mereka. Mus‟ab bin Umair mendapat tugas
mengajarkan Islam kepada penduduk Yatsrib. Dengan demikian, agama Islam
semakin bersinar di Yatsrib. Penduduk berbondong-bondong masuk agama Islam,
sehingga jumlah kaum muslimin semakin bertambah.
b. Baiat Aqabah Tsani
Pada tahun ke 12 kenabian, bertepatan tahun 622 M, serombongan kaum
muslimin dari Yatsrib berangkat menuju Makkah untuk menunaikan ibadah Haji.
Mereka berjumlah 75 orang, terdiri atas 73 orang laki-laki dan 2 orang wanita. Mereka
segera menghadap Rasulullah Saw dan meminta diadakan pertemuan pada hari Tasyrik
di Mina. Pada malam yang telah ditentukan, mereka keluar kemahnya secara
sembunyi-sembunyi menuju Aqabah (tempat melempar jumrah). Tidak lama
kemudian, Rasulullah Saw datang disertai pamannya, Abbas bin Abdul Muthalib yang
waktu itu belum masuk Islam tetapi tidak pernah memusuhi Islam. Adapun isi dari
perjanjian Aqabah II adalah :
a) Penduduk Yatsrib siap membela Islam dan Rasulullah.
b) Penduduk Yatsrib ikut berjuang dalam membela Islam dengan harta dan jiwa.
c) Penduduk Yatsrib ikut berusaha memajukan agama Islam dan menyiarkan
kepada sanak keluarga mereka.
d) Penduduk Yatsrib siap menerima risiko dan segala tantangan.
Kolom Kreatif
Setalah membaca dan memahami materi di atas, berikan analisis kalian tentang sejauh
mana keberhasilan Bai‟at Aqabah Ula dan Baiat Aqabah Tsani dalam proses dakwah
Rasulullah Saw di Makkah, dengan cara mengidentifikasi bentuk keberhasilan yang
dicapai :
Bai‟at Aqabah Ula Bai‟at Aqabah Tsani
SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM KELAS X 19