Page 31 - Buku SKI X MA
P. 31
Ada perbedaan pendapat mengenai penetapan kapan waktu kejadian tersebut
berlangsung, yaitu sebagai berikut :
1. Menurut Ath-Thabari, Isra terjadi pada tahun tatkala Allah memuliakan beliau
dengan nubuwwah.
2. Menurut An-Nawawi dan Al-Qurtubi, Isra terjadi lima tahun setelah diutus
sebagai rasul.
3. Al-Allamah Al-Manshurfuri berpendapat, Isra terjadi pada malam tanggal 27
bulan Rajab tahun ke-10 dari kenabian.
4. Pendapat lain mengatakan, Isra terjadi pada enam bulan sebelum hijrah atau pada
bulan Muharram tahun ke-13 dari kenabian.
5. Ada yang berpendapat, Isra terjadi setahun dua bulan setelah hijrah, tepatnya pada
bulan Muharram tahun ke 13 kenabian.
6. Ada juga pendapat yang mengatakan bahwa Isra terjadi setahun dua bulan setelah
hijrah atau pada bulan Rabi‟ul Awwal tahun ke-13 kenabian.
Tiga pendapat yang pertama tertolak, dengan pertimbangan bahwa Khadijah
r.a. meninggal dunia pada bulan Ramadhan tahun ke-10 dari kenabian. Sementara
pada saat meninggalnya belum ada kewajiban shalat lima waktu. Sedangkan tiga
pendapat lainnya tidak ada satu pun yang menguatkannya. Hanya saja kandungan Al-
Isra menunjukan bahwa Isra terjadi pada masa-masa akhir.
Dalam perjalanan Isra Mi‟raj ini malaikat mendatangi beliau dengan membawa
Buroq, kemudian Jibril menaikkan beliau keatas Buraq dan mengajaknya melakukan
perjalanan dari Masjidil Haram menuju Masjidil Aqsha dan dinaikkan ke langit untuk
melihat tanda-tanda kebesaran Allah Swt. Dalam perjalanan ke Sidratul Muntaha
Rasulullah Saw dan Malaikat Jibril singgah di tujuh lapis langit dan dipertemukan
dengan para nabi terdahulu.
Lalu Rasulullah Saw naik lagi menuju Baitul Ma‟mur, yang setiap harinya
dimasuki 70.000 malaikat yang tidak keluar lagi darinya. Kemudian diangkat lagi
untuk menghadap Allah Swt yang maha perkasa dan mendekat kepadanya. Lalu Allah
Swt mewahyukan apa yang dikehendaki dan Allah Swt mewajibkan shalat sebanyak
50 rakaat. Setelah itu Rasulullah Saw bertemu dengan Nabi Musa As, dan
menyampaiakan tentang perintah shalat 50 rakaat tersebut, Nabi Musa As berkata
“sesungguhnya umatmu tidak akan sanggup melaksanakannya, sehingga pada
akhirnya Allah Swt memerintahkan kepada umat Rasulullah Saw untuk melaksanakan
shalat sebanyak 5 waktu. Sebenarnya Nabi Musa As memerintahkan kepada
SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM KELAS X 17