Page 122 - Buku SKI XII MA
P. 122

yang  awalnya  merupakan  daerah  kekuasaan  Sultan  Johor  yang  didiami  oleh  etnis

                    Melayu, juga telah memberikan jalan bagi masuknya Islam ke Singapura.
                         Perkembangan Islam di Singapura tidak terlepas dari penyerapan suatu praktik

                    hukum atau norma yang harus sesuai dengan kondisi Buddhaya, sosial, dan ekonomi
                    setempat.  Kita  ketahui  bahwa  Singapura  merupakan  negara  dengan  perkembangan

                    yang  pesat  dengan  adaptasi  hukum  Inggris.  Meskipun  demikian,  umat  Islam  di

                    Singapura tetap mengusahakan adanya hukum Islam di Negara Singapura.
                         Keberadaan hukum Islam di Singapura tidak bisa terlepas dari peran umat Islam

                    yang ada di negara tersebut. Umat Islam Singapura berusaha keras untuk mendekati
                    pemerintah agar mengesahkan suatu undang-undang yang mengatur hukum individu

                    dan keluarga Islam di Singapura. Setelah diupayakan selama bertahun-tahun, barulah

                    pada  tahun  1966  M.  pemerintah  mengeluarkan  rancangan  undang-undang  parlemen
                    dan menerima Undang-undang Administrasi Hukum Islam (AMLA). Undang-undang

                    ini  telah  dinilai  oleh  perwakilan  dari  berbagai  suku  dan  mazhab  yang  ada  di
                    Singapura.

                         Pada  tahun  1966  AMLA  mengusulkan  pembentukan  Majelis  Ulama  Islam
                    gapura  atau  Islamic  Religious  Council  of  Singapore  (MUIS)  sebagai  suatu  hukum.

                    MUIS  diharapkan  dapat  menjadi  penasihat  Presiden  Singapura  dalam  hal  yang

                    berkaitan  dengan  agama  Islam  di  Singapura.  Tugas  MUIS  sama  seperti  MUI  di
                    Indonesia. Tugas mereka mengatur kegiatan Islam di Singapura, seperti mengeluarkan

                    sertifikasi halal untuk makan yang menurut ketentuan Islam baik untuk di konsumsi,
                    melakukan  perhitungan  waktu  Salat  di  Singapura,  dan  menjadi  penyelengara

                    pernikahan  secara  Islam.  Adapun  fungsi  dan  tugas  Majelis  Ulama  Islam  Singapura

                    sebagai berikut.
                     a.  Memberi  saran  kepada  presiden  Singapura  dalam  masalah-masalah  yang

                         berkaitan dengan agama Islam di Singapura.
                     b.  Mengurusi masalah yang berkaitan dengan agama Islam dan kaum muslimin di

                         Singapura, termasuk urusan hap dan sertifikasi halal.

                     c.  Mengelola  wakar  dan  dana  kaum  muslimin  berdasarkan  undang-Undang  dan
                         amanah.

                     d.  Mengelola  pengumpulan  zakat,  infak,  dan  sedekah  untuk  mendukung  dan
                         mensyiarkan agama Islam atau untuk kepentingan umat Islam.

                     e.  Mengelola seinua masjid dan madrasah di Singapura.








               110   SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM KELAS XII
   117   118   119   120   121   122   123   124   125   126   127