Page 89 - Buku SKI XI MA
P. 89

II  bekerjasama  dengan  Nadir  Khan  dari  suku  Afshar  untuk  memerangi  dan  mengusir

                    bangsa Afghan yang menduduki Isfahan. Pengganti Mir Mahmud, Asyraf yang berkuasa
                    di Isfahan dikalahkan oleh pasukan Nadir Khan tahun 1729 M. Asyraf sendiri terbunuh

                    dalam peperangan itu.
                           Dengan demikian Daulah Syafawi kembali berkuasa. Namun, pada bulan Agustus

                    1732  M,  Tahmasp  II  dipecat  oleh  Nadir  Khan  dan  digantikan  oleh  Abbas  III  (anak
                    Tahmasp II) yang ketika itu masih sangat kecil. Empat tahun setelah itu, tepatnya tanggal

                    8 Maret 1736, Nadir Khan mendaulat dirinya sebagai Daulah menggantikan Abbas III.

                    Dengan demikian berakhirlah kekuasaan Daulah Syafawi di Persia.
                           Adapun sebab-sebab kemunduran dan kehancuran Daulah Syafawi adalah:

                    1.  Adanya  konflik  yang  berkepanjangan  dengan  Daulah  Usmani.  Berdirinya  Daulah

                      Syafawi yang bermadzhab Syi'ah merupakan ancaman bagi Daulah Usmani, sehingga
                      tidak pernah ada perdamaian antara dua penguasa besar ini.

                    2.  Terjadinya dekadensi moral yang melanda sebagian pemimpin Daulah Syafawi, yang
                      juga  ikut  mempercepat  proses  kehancuran  Daulah  ini.  Khalifah  Sulaiman  yang

                      pecandu narkotik dan menyenangi kehidupan malam selama hampir tujuh tahun tidak
                      menyempatkan diri menangani pemerintahan.

                    3.  Pasukan  Ghulam  (budak-budak)  yang  dibentuk  Abbas  I  ternyata  tidak  memiliki

                      semangat juang yang tinggi seperti semangat Qizilbash. Hal ini dikarenakan mereka
                      tidak memiliki ketahanan mental karena tidak dipersiapkan secara terlatih dan tidak

                      memiliki bekal rohani. Kemerosotan aspek kemiliteran ini sangat besar pengaruhnya
                      terhadap runtuhnya ketahanan dan pertahanan Daulah Syafawi.

                    4.  Seringnya  terjadi  konflik  intern  dalam  bentuk  perebutan  kekuasaan  dikalangan
                      keluarga istana.



                        Bacalah kisah berikut:
                                                   Isfahan, Surga dari Persia

                               Sebagai Daulah yang besar, Daulah Syafawi telah mewariskan peninggalan yang istimewa
                        untuk dunia. Tepatnya di Isfahan, sebuah kota tua indah dengan sejumlah peninggalan sejarah yang
                        menakjubkan.
                               Isfahan terletak di Iran bagian tengah, disebut juga dengan nama 'Nisf-e Jahan' yang artinya
                        separuh  dari  dunia.  Maksudnya,  siapa  saja  yang  berkunjung  ke  Isfahan  berarti  bisa  merasakan
                        setengah  keindahan  dunia.  Isfahan  termasuk  salah  satu  kota  terindah  di  kawasan  Timur  Tengah,
                        karena  banyak  sekali  bangunan  di  Isfahan  tetap  seperti  baru  meskipun  bangunan  tersebut  sudah
                        berusia berabad-abad.
                               Isfahan adalah kota yang dibelah Sungai Zayandeh Rud. Salah satu jembatan yang melintas
                        sungai ini adalah jembatan 33 pintu, disebut Siuse Pool. Kondisi cuaca di Isfahan cenderung stabil.
                        Meski  mengalami empat  musim  yang berbeda setiap tahunnya, perubahan cuaca di kota ini selalu
                        tepat waktu.





                                                             SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM KELAS XI 75
   84   85   86   87   88   89   90   91   92   93   94