Page 9 - TRANSFORMASI KOORDINAT
P. 9

1.2. Deskripsi Singkat Materi


                      maka  permasalahan  yang  kelihatannya  sederhana  tersebut


                      berubah  menjadi  relatif  rumit  dan  sebaliknya,  persoalan


                      tersebut akan menjadi jauh lebih sederhana jika kita bekerja


                      dengan  menggunakan  sistem  koordinat  kutub  atau  polar.


                      Namun ini berbeda jika kita meninjau kasus partikel yang

                      jatuh  bebas  dalam  bidang  dua  dimensi  misalnya.


                      Penggunaan  koordinat  polar  justru  akan  memperumit


                      masalah  dan  akan  jauh  lebih  mudah  jika  diselesaikan


                      dengan menggunakan sistem koordinat kartesis.



                             Di  lain  pihak,  untuk  memodelkan  suatu  persoalan


                      secara  umum,  misalnya  dengan  memformulasikan


                      persamaan  diferensial  yang  terkait,  kadang  kita  masih


                      memanfaatkan  sistem  koordinat  yang  lazim  digunakan,


                      seperti sistem koordinat kartesis. Sebagaimana dicontohkan


                      di  atas,  ketika  kita  dihadapkan  dengan  suatu  persoalan

                      dengan simetri tertentu maka kita dituntut untuk mengubah


                      sistem kartesis ke sistem lainnya. Operasi untuk mengubah


                      sistem koordinat tersebut dinamakan sebagai ”transformasi


                      koordinat”.









                                                                                                      3
   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14