Page 31 - Renungan El Bethel - November 2022
P. 31
P E L A K U FI R M AN
PELAKU FIRMAN
Tetapi hendaklah kamu menjadi pelaku firman dan bukan hanya pendengar saja; sebab jika tidak demikian
kamu menipu diri sendiri.
Yakobus 1:22
Bacaan: Yakobus 1:19-27
DI
dalam surat Paulus kepada Timotius yang kedua, Paulus menuliskan sebuah nasihat
D
kepada Timotius muridnya, bahwa nanti akan datang waktunya, orang tidak dapat
Ilagi menerima ajaran sehat, tetapi mereka akan mengumpulkan guru-guru menurut
kehendaknya untuk memuaskan keinginan telinganya. Dan hal tersebut hari-hari ini sudah terjadi,
banyak orang yang mengaku sebagai orang Kristen, akan tetapi mereka hanya mau menerima
pengajaran yang hanya menyenangkan hatinya.
Menjadi pelaku firman artinya adalah menerima semua kebenaran firman secara utuh, tidak
bisa kita hanya memilih berkatnya saja ataupun suksesnya saja, tanpa pernah menghidupi
kesetiaan, pukul salib, ujian, pencobaan, dan lain sebagainya.
Lalu, yang menjadi pertanyaan ialah, apa janji Tuhan kepada orang yang menjadi pelaku
firman?
1. Disebut berbahagia
Tetapi barangsiapa meneliti hukum yang sempurna, yaitu hukum yang memerdekakan
orang, dan ia bertekun di dalamnya, jadi bukan hanya mendengar untuk melupakannya,
tetapi sungguh-sungguh melakukannya, ia akan berbahagia oleh perbuatannya (Yakobus
1:25).
Mungkin ketika kita menjadi pelaku firman, masalah ataupun ujian kehidupan masih tetap
ada, tetapi kita disebut berbahagia, karena di dalam Tuhan akan selalu ada harapan baru.
2. Dikasihi Allah
Barangsiapa memegang perintah-Ku dan melakukannya, dialah yang mengasihi Aku. Dan
barangsiapa mengasihi Aku, ia akan dikasihi oleh Bapa-Ku dan Aku pun akan mengasihi
dia dan akan menyatakan diri-Ku kepadanya. (Yohanes 14:21)
Ketika kita menjadi pelaku firman, tidak hanya sebagai wujud kita mengasihi Allah, akan
tetapi Firman Tuhan menyebutkan barang siapa menjadi pelaku firman, ia dikasihi Allah.
3. Seperti bangunan yang kokoh
Setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan melakukannya, ia sama dengan orang
yang bijaksana, yang mendirikan rumahnya di atas batu. Kemudian turunlah hujan dan
datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, tetapi rumah itu tidak rubuh sebab didirikan SELASA
di atas batu. ( Matius 7:24-25)
Ketika kita menjadi pendengar dan pelaku firman, Tuhan Yesus mengibaratkan kita seperti
bangunan yang kokoh, yang dibangun diatas dasar batu, ketika datang air bah maupun
SELASA
banjir, bangunan tersebut tetap kokoh berdiri, demikian hidup kita, masalah boleh ada,
ujian boleh kita alami, akan tetapi kita tetap teguh berdiri di didalam Tuhan. Amin 29 N
PERENUNGAN
Apakah kita hanya menjadi pendengar? Atau, telah menjadi pelaku firman? OVEMB
DOA
“Tuhan, ajari kami tidak hanya menjadi pendengar saja, tetapi juga menjadi pelaku firman-
Mu. Amin.” ER 2
(Ricky) 0
2
2