Page 9 - Renungan El Bethel - Desember 2022
P. 9
Y
A
TED D
S
V
DEVOTED DAYS
O
DE
“Enam tahunlah lamanya engkau menabur di tanahmu dan mengumpulkan hasilnya, tetapi pada
tahun ketujuh haruslah engkau membiarkannya dan meninggalkannya begitu saja, supaya orang
miskin di antara bangsamu dapat makan, dan apa yang ditinggalkan mereka haruslah dibiarkan
dimakan binatang hutan. Demikian juga kaulakukan dengan kebun anggurmu dan kebun zaitunmu.”
Keluaran 23:10-11
Bacaan: Keluaran 23:1-13
alam kita menjalani hari demi hari, ada hari-hari yang harus dikhususkan untuk sesuatu.
Untuk mengerti bagaimana kita hidup bukan untuk kita sendiri, tapi untuk Kristus yang
Dada di dalam kita. Kita harus lebih dalam masuk dalam pikiran dan perasaan Tuhan, dengan
memperbanyak jam doa dan memahami perkataan-Nya yang tertulis dalam kitab. Jangan
pernah lupa bahwa kita adalah manusia rohani yang tinggal dalam jasmani. Kebutuhan jasmani
harus menyesuaikan rohani bukan kebutuhan rohani menyesuaikan jasmani. Karena seringnya
melakukan hal yang jasmani kita kadang bahkan sering melupakan yang rohani.
Seperti tertulis dalam Keluaran 23:10-11 di atas. Perikop ini diberi judul HAK-HAK MANUSIA. Hak
berarti yang kita terima. Yang harus kita terima bahwa Tuhan memberi kita waktu enam tahun
untuk menabur dan mengumpulkan hasil, dan pada tahun yang ketujuh kita wajib meninggalkan
ladang yang telah digarap, supaya ladang kita bisa dinikmati orang yang membutuhkan, bahkan
bisa memberi makan binatang-binatang yang membutuhkan.
Bagaimana kalau tidak menghiraukan "tahun ketujuh" dimana itu adalah waktu yang dikhususkan?
1. Wajar kalau melihat adanya kegagalan
Waktu untuk memberi ladang/tanah kita istirahat itu adalah waktu dimana apa yang sudah
dikerjakan itu digunakan untuk memberkati bangsa (orang yang membutuhkan, memberi
makan sekitar termasuk hewan meskipun liar ataupun ternak). Kalau kita terus mengusahakan
ladang tanpa memberi waktu istirahat, ladang kita tidak bisa memberkati orang. Disitulah saya
melihat kegagalan dari apa yang sudah diusahakan. Karena kita manusia rohani kita wajib hidup
berdasarkan apa yang Ia mau, Ia mau supaya apa yang kita usahakan bisa memberkati orang. Jika
tidak bisa memberkati, kita gagal menyenangkan hati-Nya.
2. Kehilangan kendali
Kalau seseorang berpikir bahwa ladangnya baru berkembang dan takut untuk meninggalkan
ladangnya karena takut di masa yang datang tidak akan berkembang seperti saat itu, maka
orang tersebut sudah kehilangan sesuatu yang sangat besar yaitu bahwa semua hasil usahanya
itu datangnya dari Tuhan. Seperti tertulis di Alkitab, Paulus menanam, Apolos menyiram, tapi
Tuhanlah yang memberi pertumbuhan. Jangan pernah lupa Tuhan yang mengatur semuanya.
Hal yang paling esensi adalah mengerti hati-Nya dan kehendak-Nya.
PERENUNGAN RABU
Dari 7 tahun, Tuhan hanya minta 1 tahun. Dari 7 hari, Tuhan hanya minta 1 hari untuk kita beristirahat
maupun mengistirahatkan apa yang kita kerjakan, karena di saat istirahat itu Tuhan sendiri yang
RABU
mengusahakan hidup dan apa yang kita kerjakan supaya itu bisa memberkati bangsa. Jika hal ini
kita lakukan dengan setia, maka hidup dan apa yang kita kerjakan bisa memberkati umat Tuhan
seluruh dunia.
DOA 7 DESMBER 202
“Tuhan, ajari kami mengerti waktu-waktu yang berkenan di hadapan-Mu. Ajari kami untuk
menggunakan waktu dengan bijaksana seturut yang Kau mau. Amin.”
(Rosi) 2
7 DESEMBER 2021

