Page 28 - USAHA DAN ENERGI
P. 28

2. Energi Potensial Pegas

             Energi potensial pegas merupakan kemampuan pegas untuk
             kembali  kedudukan  semula.  Energi  potensial  pegas  timbul

             karena  benda  cenderung  untuk  tetap  berada  pada  posisi
             semula.  Contoh  beberapa  benda  yang  menggunakan

             penerapan energi potensial pegas adalah pegas, ketapel, tali
             karet, dan busur anak panah. Pegas dapat menyimpan energi                      Gambar 9 pegas
             potensial  elastik  jika  pegas  direnggangkan  atau  ditekan.            Sumber: wardayacollege.com

             Semakin besar regangan atau tekanan yang diberikan pada
             pegas,  maka  semakin  besar  pula  energi  potensial  yang
             tersimpan.  Pada  pegas  memiliki  simpangan  x  yang  diukur

             dari  titik  kesetimbangan,  gaya  pegas  dinyatakan  secara                   Keterangan:
             matematis  yaitu  ,  besar  gaya  pegas  yang  berbanding  lurus      Ep = Energi potensial pegas (J)
             dengan besar perubahan panjang pegas                                    k = Konstanta pegas (N/m)

             Secara  sistematis,  penulisan  rumusnya  adalah  sebagai              x = Pertambahan panjang (m)
             berikut.
         Hubungan Antara Usaha Dan Energi Potensial

         Apabila  sebuah  benda  berada  pada  ketinggian  tertentu  dan  diangkat  hingga  ketinggiannya
         berubah,  maka  besar  usaha  yang  dilakukan  adalah  sebesar  perubahan  energi  potensial  benda
         tersebut.












                                            Gambar 10 ilustrasi usaha dan energi potensial
                                                    Sumber: creaticals.com
          Karena gaya yang menyebabkan benda ini                       Usaha  yang  dilakukan  oleh  gaya  berat

          adalah gaya beratnya, dan perpindahan s =                    menyebabkan  perubahan  energi  potensial
          h₂ – h₁  maka:                                               benda tersebut
                                                                       Dimana :

                        W = F.s                                        W = Usaha (Joule)
                                                                       -ΔEp = Perubahan Energi Potensial (Joule)
                       W = m.g.s                                       Ep₁ = Energi Potensial Pertama (Joule)


                 W = m.g (h₂ – h₁)                                     Ep₂ = Energi Potensial Kedua(Joule)

                    W = Ep₂ –Ep₁                                       m = massa benda (kg)
                                                                       g = Percepatan Gravitasi Bumi (m/s²)
                      W = - ∆Ep                                        s = Perpindahan benda (m)

                                                                       h₁ = Ketinggian pertama (m)
                                                                       h₂ = Ketinggian kedua (m)



                                                            14
   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33