Page 17 - Pelatihan Vokasi (Tinjauan Filsafat dan Rekonstruksi Teori) - Andi Amal Hayat
P. 17
merupakan tiruan balaka, sifatnya maya
(bayangan), yang menyimpang dari kenyataan
yang sebenarnya, pengetahuan yang benar hanya
merupakan hasil akal belaka, karena akal dapat
membedakan bentuk spiritual murni dari benda-
benda di luar penjelmaan material. Demikian
menurut Plato. Hegel menguraikan konsep Plato
tentang teori pengetahuan dengan mengatakan
bahwa pengetahuan dikatakan valid, sepanjang
sistematis, maka pengetahuan manusia tetang
realitas adalah benar dalam arti sistematis.
Dalam hubungannya dengan pendidikan, idealisme
memberi sumbangan yang besar terhadap
perkembangtan teori pendidikan, khususnya filsafat
pendidikan. Filsafat idealisme diturunkan dari
filsafat idealisme metafisik, yang menekanankan
pertumbuhan rohani. Kaum idealis percaya bahwa
anak merupakan bagian dari alam spiritual, yang
memiliki pembawaan spiritual sesuai dengan
potensialitasnya. Oleh karena itu, pendidikan harus
mengajarkan hubungan antara anak dengan bagian
alam spiritual. Pendidikan harus menekankan
kesesuaian batin antara anak dan alam semesta.
Seorang guru yang menganut paham idealisme
harus membimbing atau didiskusikan bukan
sebagai prinsip-prinsip eksternal kepada siswa,
melainkan sebagai kemungkinan-kemungkinan
(batin) yang perlu dikembangkan. Guru idealis juga
harus mewujudkan sedapat mungkin watak yang
terbaik. Socrates, Plato dan Kant yakin bahwa
pengetahuan yang terbaik adalah pengetahuan
yang dikeluarkan dari dalam diri siswa, bukan
dimasukkan ke dalam diri siswa (Gutek, 1988).
PELATIHAN VOKASI 10