Page 116 - Filosofi dan Teori Pendidikan Vokasi Dalam Menciptakan Peserta Didik Menghadapi Dunia Kerja - First Wanita
P. 116
antropologis berlaku universal tidak hanya: (1) sosialitas
dan (2) individualitas, melainkan juga (3) moralitas.
Khusus Indonesia apabila dunia pendidikan nasional
didasarkan atas kebudayaan nasional yang menjadi
konteks dari sistem pengajaran nasional di
sekolah/madrasah, tentu akan diperlukan juga dasar
antropologis pelengkap yaitu (4) religiusitas, yaitu
pendidik dalam situasi pendidikan sekurang-kurangnya
secara mikro mengabdi kepada kepentingan terdidik
sebagai bagian dari pengabdian lebih besar kepada
Tuhan Yang Maha Esa.
E. LANDASAN FILOSOFI PENDIDIKAN IDEALISME,
REALISME, DAN PRAGMATISME
1. Landasan Filosofi Pendidikan, Idealisme
Menurut penganut Idealisme, realitas diturunkan dari
suatu substansi fundamental, yaitu pikiran/spirit/roh.
Benda-benda yang bersifat material yang tampak nyata,
sesungguhnya diturunkan dari pikiran/jiwa/roh. Contoh:
Kursi yang sesungguhnya bukanlah bersifat material,
sekalipun menemukan kursi yang tampak bersifat
material, namun hakikat kursi adalah spiritual/ideal, yaitu
ide tentang kursi.
Pada tingkat universal (alam semesta), pikiran-
pikiran yang terbatas hidup dalam suatu dunia yang
bertujuan yang dihasilkan oleh suatu pikiran yang tak
terbatas atau yang absolut. Seluruh alam semesta
diciptakan oleh suatu pikiran atau roh yang tak terbatas.
Karena itu, segala sesuatu dan manusia merupakan
bagian kecil dari pikiran atau roh yang tak terbatas
106