Page 21 - MAJALAH DIGITAL MATEMATIKA_Neat
P. 21
KISARAN NILAI PELUANG
Misalkan A adalah kejadian dalam ruang sampel S. Tentu ( ) ( )dan
( ) . Hal ini dapat dituliskan ( ) ( ). Jika pada setiap ruas
dibagi dengan ( ), diperoleh
( ) ( )
( ) ( ) ( )
( )
Jadi, nilai peluang dari suatu kejadian berada pada interval tertutup [0, 1].
Kejadian dengan peluang 0 dinamakan kejadian yang mustahil terjadi atau
tidak mungkin terjadi (kemustahilan), sedangkan kejadian dengan peluang
1 dinamakan kejadian yang pasti terjadi (suatu kepastian).
Jika peluang suatu kejadian semakin kecil (peluang semakin mendekati 0),
maka semakin kecil pula kemungkinan kejadian tersebut akan terjadi.
Sebaliknya, jika peluang suatu kejadian semakin besar (peluang semakin
mendekati 1), maka semakin kecil pula kemungkinan kejadian tersebut
akan terjadi.
Pokok bahasan peluang dapat diintegrasikan dengan ayat-ayat Al-Qur’an
seperti pada QS. Yasin ayat 82 dan QS. Ali-Imran ayat 185.
Allah swt berfirman dalam surat Yasin ayat 82:
ُ ُ َ ْ ُ َ َ ْ َّ ْ َ َ َ َ ٓ َ ٰٓ ٗ ْ َ ٓ َّ
ُ ْ َ ۖ
ٗ
َ
ْ َ
ُ
ًٔ
﴾ 28 ﴿ نوكيف نك هل لوقي نا اـيش دارا اذِا هرما امنِا
Artinya: “Sesungguhnya ketetapan-Nya, jika Dia menghendaki sesuatu, Dia
hanya berkata kepadanya, “Jadilah!” Maka, jadilah (sesuatu) itu.”
Ayat tersebut menggambarkan betapa mudahnya bagi Allah untuk
menciptakan sesuatu. Berdasarkan definisi dari nilai peluang, 1 adalah
nilai yang pasti terjadi dan 0 adalah nilai yang mustahil terjadi. Sehingga,
ketika Allah mengatakan jadilah, maka peluang terjadinya sesuatu tersebut
adalah 1, karena apapun yang Allah kehendaki pasti terjadi.

