Page 36 - E-modul
P. 36
= kecepatan gerak benda 1 sebelum tumbukan (m/s)
1
= kecepatan gerak benda 2 sebelum tumbukan (m/s)
2
′ = kecepatan gerak benda 1 sesudah tumbukan (m/s)
1
= kecepatan gerak benda 2 sesudah tumbukan (m/s)
2
Nilai koefisien restitusiuntuk tumbukan lenting sempurna adalah 1 (e = 1).
2. Tumbukan Lenting Sebagian
Tumbukan lenting sebagian terjadi ketika energi kinetik sebelum tumbukan
lebih besar dari pada energi kinetik setelah tumbukan. Tumbukan ini memiliki sifat
di antara tumbukan lenting sempurna dan tumbukan tidak lenting sama sekali.
Hukum kekekalan momentum tetap berlaku pada tumbukan lenting Sebagian
dengan anggapan bahwa tidak ada gaya luar yang bekerja pada benda-benda yang
bertumbukan. Namun, pada tumbukan lenting Sebagian ini, Hukum kekekalan
energi kinetik tidak berlaku karena terdapat perubahan energi kinetik (Giancoli,
2001, hal. 214).
Perubahan energi kinetik pada tumbukan lenting sebagian dapat menyebabkan
terjadinya pengurangan energi kinetik atau penambahan energi kinetik.
Pengurangan energi kinetik ditandai dengan berubahnya energi kinetik menjadi
energi lain. Sedangkan penambahan energi kinetik ditandai dengan benda yang
semula diam lalu bergerak setelah tumbukan.
Koefisien restitusi pada tumbukan lenting Sebagian bernilai 0 < e < 1. Semakin
kecil nilai koefisien restitusi, tumbuka semakin tidak lenting. Persamaan yang
berlaku ketika dua benda mengalami tumbukan lenting Sebagian adalah sebagai
berikut:
… (12)
+ = ′ + ′
1 1
2 2
1 1
2 2
Tumbukan lenting Sebagian dapat
terjadi pada bola yang dijatuhkan ke
lantai. Pada peristiwa Gambar 3.3
disamping, terjadi pengurangan energi
kinetik pada bola. Energi kinetik bola
sesaat setelah menumbuk lantai diubah
menjadi energi potensial dengan
ketinggian h serta getaran akibat
Gambar 3.5 Tumbukan lenting
gesekan dengan bidang pantul. Dengan Sebagian
Sumber: www.education.com
28