Page 29 - Flipbook Materi Mandar Ernawati
P. 29

25







                       Tanpa Sitti sadari ternyata si Janda juga ke rumah Sando dan memiliki maksud dan
                       tujuan yang sama
                       Janda :          :  “Sando  mauka  ini  minta  bara-barakka  untuk  arisanku  besok
                                           supaya namaku naik”.
                       Sando            :  “Oh  iye…  ini  air  bara-barakkanya  tapi  parallui  itu  ada
                                           pambatunna”! (barakka’ = mantra)
                       Janda            :  “Oh iye palakang sando gampang itu…Malai toma palakang”.
                       Cile’            :  “Eh Sando banyak saja pelanggannya tapi tidak ada membayar
                                           maseke gulung tikar” (merasa marah dan menatap sinis).
                       Sando dan asisten pun masuk ke kamarnya.
                                                          ADEGAN 3
                       Keesokan harinya di halaman rumah Janda sebagai tempat mereka melaksanakan
                       arisan, Sitti adalah peserta arisan pertama yang datang
                       Sitti            :  “Aduhhh saya kira sudah ada semua ternyata masih belum ada
                                           yang  dating,  manami  ini  Janda  belumpi  juga  keluar  dari
                                           rumahnya hadehh jam karet semua”.
                       Angel            :  “Ehhh jeng jeng ku tersayang maaf telat soalnya darika salon
                                           sama toko emas eh liatko emas baruku cantik toh”?
                       Sitti            :  “Ihhh cantik emasmu jeng”
                       Janda            :  “Ehh ayomi duduk sambil ditunggu siapa lagi itu yang satu”?
                       Angel            :  “Oh jeng Marisa mungkin dia telat soalnya dia juga orang
                                           sibuk”.
                       Tidak lama kemudian datanglah marisa ketempat arisannya.
                       Marisa           :  “Haiiii sayang sayang kuhhh sorry nah telatka karna sibukka
                                           karna kan PNS ka sekali lagi P N S kaa. eh btw emas baruka
                                           hahaha. Tunggu apa lagi? Goccangmi cepat”!
                       Akhirnya nama yang dilot pun keluar ternyata pas di buka nama yang tertera pada
                       kertas tersebut adalah nama Marisa.
                       Angel            :  “Wahhh jeng Marisa guys yang naik “.
                       Marisa           :  “Yee tambah kayama tambah banyakmi uangku. Ya oke pale
                                           say karna sudahmi di lot pulangka pale dulu Bye byeeee”.
                       Angel            :  “Jeng saya juga mau pamit karena mauka ke salon juga”.
                       Setelah Angel dan Marisa pergi terjadilah percakapan antara Sitti dan Janda.
                       Janda            :  “Aih kenapa dia boramo naik nabanyakji uangnya”.
                       Sitti            :  “Iya mori padahal saya sudah pergi ke Sando kemarin minta
                                           barakka ternyata tidak mempan. Ehhh upsss kecoplosan”.
                       Janda            :  “Hah mirau o bara-barakka lao di sando”?
                       Di  tengah  percakapan  mereka  tiba-tiba  terdengar  suara  gemuruh.  Sasa  yang
                       berada di dalam rumah lari keluar rumah karena ketakutan
                       Sasa             :  “Kindoqooo…. Suara apa ini Kindoq eee”???
                       Sitti            :  “Guttur kambeq”
                       Tidak lama kemudian Kamaq suman yang habis berkebun datang dan memastikan
                       apakah keluarganya baik-baik saja. Sando yang tidak sengaja lewat dan melihat
                       para warga berkumpul seperti ketakutan kemudian menghampiri mereka dia datang
                       dengan asistennya dia tidak ingan menyia-nyiakan kesempatan untuk mengambil
                       keuntungan. Sambil tersenyum licik Sando pun menghampiri mereka.
   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34