Page 125 - Membangun Bisnis Digital Berbasis Komunitas Dari Secangkir Kopi
P. 125
inilah yang mendorong perlunya mengintegrasikan website bisnis
digital dengan platform ini.
YouTube sendiri merupakan bagian dari Google, dan Google
merupakan pemain utama pencarian di internet, selain Bing milik
Microsoft. Pemeringkatan pencarian di internet tidak lepas dari
pantauan kedua raksasa ini.
Mengembangkan usaha ke dalam bentuk digital menggunakan
website sudah memadai jika dibandingkan dengan cara konvensional.
Namun jika kita melirik target pasar yang lebih besar lagi, tentunya
perlu diintegrasikan dengan platform lain seperti YouTube. Jika
pengunjung dalam pencarian tidak menemukan website dari bisnis
yang dimiliki, pengunjung dapat menemukan channel YouTubenya.
Inilah dasar dari pengintegrasian antar platform. Selain hal tersebut,
memiliki channel YouTube, setidaknya kita memiliki tempat untuk
menyimpan koleksi video yang ukurannya filenya cenderung lebih
besar dari gambar, daripada mengurangi kapasitas hosting website.
Berbeda dengan website profesional yang membutuhkan biaya
untuk hosting dan domainnya. Membuat channel di YouTube sama
sekali tidak membutuhkan biaya untuk memulainya, hanya
bermodalkan akun email dari google. Jadi langkah pertama untuk
membuat channel adalah membuat Google Mail. Jika sudah
memilikinya, berikut hal-hal terkait YouTube:
1. Akun YouTube
Yang perlu digaris bawahi bahwa akun youtube sendiri itu
berbeda dengan channel youtube. Akun YouTube merupakan
panel admin. Sederhananya akun yang dipakai untuk mengakses
atau untuk login dalam channel YouTube. Akun YouTube sama
saja dengan akun Google. Sedangkan Channel YouTube
merupakan Brand/Nama Saluran atau channel yang berisi konten
video-video di YouTube. Jadi untuk masuk ke akun YouTube,
silahkan login ibaratnya login ke akun Google. Jadi, buka situs
< 108 >