Page 18 - KUMPULAN CERPEN X-DKV 2
P. 18
Disaat jam istirahat mereka seperti biasa bertemu di kantin sekolah. Rina
datang dengan wajahnya yang muram. “Kenapa dengan muka lo Rin, kok ditekuk
gitu? Bisa hilang nanti cantiknya.” Dika berusaha mengajak Rina berbicara dengan
sikap konyolnya. Rina hanya tersenyum simpul menanggapi candaan Dika. Ardi
yang melihat raut Rina bertanya lagi dengan lembut, “Ada apa Rin? Seperti ada
sesuatu yang kamu simpan? Coba cerita deh ke kita biar kamu merasa lebih legaan”
Rina memandang kedua sahabatnya, “Aku akan pergi dari kota ini. Aku akan pindah
ke kota lain karena pekerjaan ayahku. Dika dan Ardi hanya bisa terdiam mendengar
penuturan Rina. Mereka sangat sedih karena harus berpisah dari teman baik mereka.
Tetapi mereka berjanji akan tetap menjaga persahabatan meski jarak yang jauh.
Sejak kepindahan Rina, Dika dan Ardi merasa kesepian, karena ingat dengan
kebersamaan mereka. Tidak ada tempat lagi untuk mereka bertanya kalau
mengalami kesulitan dalam pelajaran sekolah. Memang pada awalnya mereka
berusaha untuk tetap saling berhubungan dengan Rina melalui surat atau telepon,
akan tetapi karena jarak dan kesibukan mereka yang membuat hubungan mereka
menjadi semakin renggang.
Tahun demi tahun berlalu tanpa terasa. Terlihat seorang gadis cantik sedang
berjalan menyusuri taman yang mulai ramai dengan para pedagang kaki lima. Rina
gadis cantik itu kembali ke kota asalnya setelah lulus dari sekolah menengah. Ia
sangat senang kembali ke kotanya dan sangat berharap bisa bertemu sambil melepas
rindu dengan sahabatnya lagi. Mereka semua berjanji untuk berkumpul di salah satu
café dekat taman sambil merayakan kembalinya Rina. Ternyata Dika dan Ardi sudah
sampai lebih dulu di café yang sangat nyaman untuk kongkownya anak-anak muda.
17